Indeks Kerukunan Agama di Jawa Tengah Lampaui Target

Indeks kerukunan agama di Jawa Tengah lampaui target.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Angka Indeks kerukunan umat beragama di Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2025, Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) provinsi ini melonjak hingga 78,98, melampaui capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 77,90.

Pasca Panen Raya, Inflasi Jawa Tengah Masih Terjaga, Beras Penyumbang Utama

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, di tengah semarak acara tasyakuran dan doa bersama peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Pendopo Ki Djagga Manggala, Kabupaten Tegal, Sabtu, 5 Juli 2025.

Menurut Taj Yasin, fondasi kerukunan yang kuat menjadi pilar utama dalam membangun bangsa dan negara yang sejahtera. Oleh karena itu, ia menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus merajut kebersamaan dan menjaga kedamaian. Bahkan, lebih jauh Taj Yasin menyoroti dampak positif kerukunan beragama terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

43 Kelompok Usaha Bersama di Blora Dapat Bantuan 860 Juta

Dalam kesempatan spesial ini, Taj Yasin juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepolisian Republik Indonesia atas dedikasi dan perannya dalam menjaga stabilitas. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan Polri secara berkelanjutan.

Senada dengan itu, Kapolres Kabupaten Tegal, Bayu Prasetyo, yang membacakan sambutan Kapolda Jateng, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas inisiatif penyelenggaraan acara tasyakuran ini.

Demi Siswa Keluarga Miskin, Jateng Buka Lagi SPMB Tahap II, Ditempatkan di Sekolah Swasta

"Semoga acara ini dapat menjadi momentum untuk mempererat jalinan silaturahmi dengan masyarakat," harapnya.

Dari kalangan ulama, Habib Luthfi bin Yahya memberikan pesan mendalam kepada Polri untuk senantiasa menjaga kepercayaan publik. 

"Ketika masyarakat sudah berinisiatif menggelar acara tasyakuran, itu adalah amanah besar. Negara ini harus dijaga dengan sungguh-sungguh," tegasnya.

Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid, turut menggarisbawahi urgensi kebersamaan lintas agama dan seluruh elemen masyarakat. 

"Kebersamaan adalah kunci agar kedamaian yang kita dambakan dapat dirasakan oleh semua. Ini adalah sebuah keharusan," jelasnya.(TJ)