Layani Ratusan Penerima Manfaat, Pendamping PKH Dapat Bantuan Sepeda Motor
Viva Semarang – Jumat pagi menjadi hari yang cerah bagi para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Semarang, sebanyak 71 sepeda motor bantuan dari Pemkab Semarang diberikan kepada para pendamping PKH sebagai kendaraan operasional dalam pendampingan kapada masyarakat.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap kinerja pedamping PKH yang tak pernah lelah dalam memberikan layanan terhadap masyarakat. Mereka rutin berkeliling ke sejumlah desa untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
" Tahun ini Jumlahnya 71 unit yang kami bagikan. Alhamdulillah, ini akan sangat membantu operasional teman-teman di lapangan, khususnya dalam mendampingi lansia dan warga kurang mampu agar pelayanan bisa lebih cepat dan efektif," ujar Ngesti, Jumat (18/7/2025).
Dikatakan lebih lanjut oleh Ngesti, anggaran tiap sepeda motor seharga Rp21.900.000 dan total anggaran yang dikucurkan mencapai kurang lebih Rp1,5 miliar.
" Seluruh kendaraan tersebut dibeli melalui anggaran APBD Kabupaten Semarang. Nanti untuk semua kendaraan operasional ini pelatnya merah, dan diberikan dengan status pinjam pakai, khusus untuk menunjang operasional para pendamping sosial," imbuhnya.
Sementara itu bagi Vita Kurniasari. la yang juga sebagai Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Semarang ini mengaku selama ini para pendamping menggunakan kendaraan pribadi untuk menjalankan tugas, termasuk saat harus bekerja di luar jam kerja normal.
" Selama ini operasional teman-teman menggunakan kendaraan pribadi. Bahkan dalam dua bulan terakhir, kami tetap keliling door to door di hari Sabtu dan Minggu. Bisa dibilang nyaris tanpa hari libur," ungkspnys.
Bantuan kendaraan operasional ini sangat membantu bagi para pendamping, dimana rata - rata satu pendamping bisa melakukan pendampingan kepada 300 penerima manfaat hingga 400 penerima manfaat di dua hingga 3 desa.
" Jadi dengan adanya kendaraan operasional ini kami sanat terbantu untuk melakukan pendampingan terhadap penerima manfaat, apalagi satu pendamping menpingi ratusan penerima manfaat dan tersebar di 19 kecamatan," imbuhnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, bahwa rata - rata satu pendamping bisa memegang satu hingga dua desa/kelurahan dengan jumlah penerimamanfaat mencapai 400 penerima.
" Ya kalau di satu desa itu penerima manfaatnyacukup banya yan biasanyasatu pendamping satu desa. Kita saat ini ada 90 pendamping yang melayani di 235 desa/kelurahan," tambah Kadinsos.