Menteri Pertanian Amran Sulaiman Datang ke Jateng Bawa 10 Ribu Pompa Untuk Petani

Menteri Pertanian serahkan 10 ribu pompa untuk petani di Jateng.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Viva SemarangMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyalurkan bantuan 10.000 pompa pertanian untuk petani di Jawa Tengah. Penyaluran dipusatkan di lapangan Makodam IV Diponegoro di Semarang, Selasa, 23 April 2024. 

Jateng Kirim Tiga Anak Kuliah Gratis ke Korsel

Selain menyalurkan alat mesin pertanian, kedatangannya juga untuk bertemu ratusan petani sekaligus mengecek distribusi pupuk. Dari dialog itu, diketahui ternyata masih banyak petani di daerah yang tidak mendapat informasi kalau ada penambahan pupuk bersubsidi sebanyak 100 persen yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat melalui  Kementerian Pertanian. 

Begitu juga saat Menteri Amran meninjau  pemanfaatan pompanisasi untuk irigasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Ia juga menemukan petani yang tidak tahu kalau ada penambahan pupuk bersubsidi. 

Enaknya Naik Bus Trans Jateng Bayar Pakai QRIS, Ada Kesempatan Dapat Diskon

"Masih ditemukan ada petani yang mengeluh belum menerima informasi tentang penambahan pupuk subsidi. Bagaimana ini, kok masih belum dapat. Berhentinya di mana?," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat berdialog dengan petani. 

Ia pun tegas memerintahkan jajarannya untuk tinggal lebih lama di Jawa Tengah untuk menuntaskan masalah distribusi pupuk tersebut. 

Banjir Rendam Sejumlah Desa di Banyumas, TNI Sampai Gunakan Perahu Karet

"Nanti tim dari Kementerian Pertanian tinggal dulu, tuntaskan. Untuk pembelian pupuk cukup pakai KTP," tegasnya tanpa basa-basi. 

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, akan terus mengawasi dan membimbing para petani. Hal ini akan dilakukan bersama dengan Forkopimda dari tingkat provinsi sampai tingkat bawah. 

Pengawasan ini juga berkaitan dengan distribusi pupuk kepada para petani. Termasuk pembelian pupuk yang cukup menggunakan KTP. 

"Kami dengan Pangdam, Kapolda, dan Kajati sampai tingkat bawah akan mengawasi dan  membimbing masyarakat. Insyaallah ke depan petani kita semakin maju," kata Nana. 

Sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional, pada 2023 lalu produksi panen padi di Jawa Tengah mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah itu setara dengan 5,22 ton beras. 

Nana optimistis ada peningkatan produksi pada 2024. Hingga April 2024 ini, produksinya diperkirakan sebesar 3,5 juta ton.(TJ)