Pentingnya Bekal Bergizi Bagi Si Kecil Saat Sekolah
- Kemenkes RI
Jakarta –
Tumbuh kembang anak dipengaruhi beberapa faktor. Terutama pemenuhan gizi bagi si kecil. Nah, saat sekolah, tentu si anak butuh bekal makanan. Tapi banyak ortu yang nggak mau repot dan pilih memberi bekal uang jajan, atau pesan makanan lewat aplikasi online bagi anaknya. Tentu hal ini membuat pemenuhan gizi yang seimbang kurang terkontrol, termasuk juga kebersihannya. Mengutip situs resmi Kemenkes RI, kebiasaan membawa bekal dari rumah dapat meminimalisir meningkatnya PTM (Penyakit Tidak Menular). Maka Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan pemenuhan gizi seimbang, agar bekal yang dibawa berkualitas, serta memperhatikan jumlah asupan yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti komposisi karbohidrat, protein, dan lemak, dengan konsumsi makanan pokok, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan. Sumber karbohidrat untuk bekal antara lain singkong, sagu, bihun, mi, jagung, dan kentang. Sebagai acuan, 150g nasi dapat diganti dengan 3 buah sedang kentang (300g), atau 11/2 gelas mie kering (75g). Kemudian lauk pauk terdiri dari pangan bersumber protein hewani dan protein nabati. Seperti ikan, ayam, daging sapi, telur, dan susu. Dari nabati ada tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Untuk buah sebagai sumber dari vitamin dan mineral, buah memiliki berbagai manfaat bagi tubuh kita. Buah juga memiliki antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh. Pilihannya ada jeruk, pisang, pepaya, melonjak, dan lain-lain. Pelengkap lainnya adalah sayur juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Beberapa diantara sayuran yang ada dapat di konsumsi tanpa di masak terlebih dahulu, namun ada juga yang memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu agar menambah cita rasa dari sayuran tersebut dan lebih higeinis. Bekal dengan gizi seimbang, seperti ini akan memunculkan kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan rumahan yang jauh lebih sehat dibandingkan harus jajan di luar. Membawa bekal juga dapat menjamin makanan tetap higieinis.