Ketua KNPI Semarang Citra: Fokus Program Pengelolaan Sampah dan Pendidikan

Pelantikan Ketua KNPI Kota Semarang.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Usai dilantik menjadi Ketua DPD KNPI Kota Semarang periode 2025-2028, Yohana Citra Mahardhika siap menjalankan berbagai program kerja strategis, di antaranya pengelolaan sampah, pendidikan dan program-program kerja lainnya. Dalam sambutan perdananya, Citra menyebut pelantikan ini sebagai momentum emas bagi pemuda Semarang.

Soal TPA Ilegal di Rowosari, Agustina, Wali kota Semarang Siap Dialog dengan Pemkab Demak

“KNPI harus menjadi rumah besar, tempat gagasan dilahirkan, kerja nyata dilakukan, dan kolaborasi dibangun,” tegas Citra, Selasa (5/8) di Ruang Lokakrida, Gedung Moch Ichsan Balaikota Semarang.

Visi yang diusung pengurus baru adalah “Menjadi wadah kepemudaan yang inklusif, progresif, dan berperan aktif dalam membangun pemuda berdaya saing di Kota Semarang,” Visi ini diharapkan menjadi kompas arah gerak organisasi selama tiga tahun ke depan.

Dies Natalis ke-43, Soegijapranata Catholic University Membangun Pendidikan yang Menjawab Tantangan Zaman

Hadir dalam acara tersebut, Agustina, Wali Kota Semarang, jajaran Forkopimda kota Semarang, Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu, Ketua terpilih dan jajaran DPD KNPI Kota Semarang periode kepengurusan tahun 2025-2028, para senior KNPI, serta para tokoh pemuda dan perwakilan organisasi kepemudaan.

Sementara Agustina, wali kota Semarang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah. Ia mengajak KNPI untuk segera menggelar rapat kerja, merumuskan kritik dan masukan, serta memastikan suara pemuda terwakili dalam proses penyusunan anggaran 2026. 

Agustina, Wali Kota Semarang Optimis Semarang Great Sale 2025 Dongkrak Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi

“Apalah gunanya kami membangun jika mengabaikan keinginan pemuda? Mari kita bangun bersama, supaya estafet kepemimpinan nanti dilanjutkan dengan lebih kokoh dan bermanfaat,” ujar Agustina.

Ia juga memaparkan tiga peluang besar yang sedang terbuka lebar bagi generasi muda Indonesia: bonus demografi yang menjadikan mayoritas penduduk berada di usia produktif; transformasi digital. “Tantangannya jelas, jangan sampai peluang ini hilang hanya karena kita tidak siap menguasai keterampilan yang relevan,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title