Indahnya Suasana Kampung Melayu Semarang yang Multietnis dan Islami

Suasana di Kampung Melayu Semarang.
Sumber :

"Pendatang bangsa Arab dan sebagian Gujarat berdagang sambil berdakwah, dan membuat masjid. Itu masjidnya sekarang masih ada dan tetap asli dan dipakai ibadah. Ini dulu Menara masjidnya juga dipakai untuk mercusuar mengamati kapal-kapal di pelabuhan," jelasnya.

Mengejutkan, PSIS Lepas Taisei Marukawa, Ini Biang Keladinya

Beberapa rumah di sebelah Masjid Menara punya gaya arsitektur Melayu yang khas, berbahan batu bata diselenggarakan dan kayu, dan berantai dua. Hingga Sekarang, kampung ini masih menyiratkan multietnis yang kental.

Meski sebagian besar sekarang dihuni masyarakat Jawa, tapi warga keturunan Arab, India, maupun dari berbagai daerah nusantara juga cukup banyak. Kuliner menjadi jejak budaya warga keturunan Arab. Banyak yang menjual nasi kebuli lengkap dengan lauk khasnya. Juga kegiatan lain seperti pengajian, dan lain - lain.

Anak-anak Panti Asuhan Yayasan DAIGI, Bisa Nyate Bareng Wali Kota Semarang

Warga keturunan Arab di sini juga berdagang perlengkapan ibadah seperti baju muslim, parfum, peci, kurma, dan lain - lain.(TJ).