Duaar, Gas Air Mata Meledak, Belasan Mahasiswa Demo di Semarang Masuk Rumah Sakit
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Demo mahasiswa menolak revisi RUU Pilkada berjalan ricuh di Kota Semarang, Kamis 22 Agustus 2024. Ribuan mahasiswa yang turun jalan, pada ujungnya terlibat kericuhan di gerbang Gedung DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang.
Mereka nekat merobohkan gerbang besi kantor DPRD Jateng dan melempari aparat dengan botol dan bambu. Mahasiswa yang kecewa tidak bisa masuk ke halaman kantor DPRD Jateng kemudian melampiaskanya dengan kata-kata pedas dan membakar ban.
Peserta demo mahasiswa berupaya menjebol barikade aparat dari Dalmas Polrestabes Semarang.
Aksi kemudian semakin anarkistis, sehingga membuat aparat melakukan pembubaran dengan menyemprot water canon dan menembakkan gas air mata.
Asap pedas pun membuat peserta aksi bubar dan kocar kacir. Mereka coba menghindar dari asap gas air mata.
Tapi sejumlah mahasiswa yang tak sempat menghindar merasakan efek gas air mata. Mereka ada yang dibawa ke IGD RS Roemani Semarang untuk mendapat perawatan.
Tercatat ada 11 mahasiswa dilarikan ke rumah sakit. Mereka harus menjalani perawatan medis akibat terkena gas air mata.
Koordinator lapangan, Natael Bremana, mengungkapkan peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit, mengalami sesak nafas karena tembakan gas air mata, serta ada yang terhimpit saat gerbang besi DPRD roboh.
"Ada yang terluka, dibawa ke rumah sakit, sesak nafas sampai terkilir,” kata Natael.