Dikabarkan Meninggal Saat Meliput Demi Pati, Wartawan Tuturpedia Masih Hidup dan Dirawat di Rumah Sakit
- Istimewa
Viva Semarang, Pati – Kericuhan pecah saat ribuan warga Pati Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Pati. Massa yang mencoba masuk ke Kantor Bupati Sudewo dan Kantor DPRD Jawa Tengah, dihadang blokade aparat kepolisian dari Polres Pati dan Polda Jawa Tengah.
Aksi memanas saat para pendemo mulai melemparkan botol berisi air minum ke arah Kantor Bupati. Situasi tersebut membuat aparat membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.
Demo di Pati berubah menjadi chaos, massa bubar berhamburan sambil menutup hidung dan mata karena pedas.
Dalam situasi tak menentu, beredar kabar adanya korban meninggal dalam kericuhan tersebut. Salah satunya kabar seorang wartawan meninggal dari Tuturpedia.com, Lilik Yuliantoro saat meliput peristiwa itu.
Redaksi Tuturpedia segera memberikan konfirmasi terkait kabar tersebut. Lewat akun resmi media sosial Tuturpedia, redaksi menyampaikan bahwa Yuliantoro benar wartawan mereka. Informasi terbaru menyatakan bahwa Yuliantoro tidak meninggal, tapi dirawat di rumah sakit karena efek gas air mata.
"Kabar terbaru yang kami dapatkan, Lilik Yuliantoro sudah dalam penanganan medis Di RSUD Suwondo Pati. Lilik saat ini dalam kondisi sadar tapi masih lemas karena efek gas air mata. Beberapa berita yang beredar mengabarkan Lilik meninggal dunia hingga saat ini dapat kami pastikan hoax. Saat ini Tuturpedia tengah menuju ke lokasi. Kami memohon doa dan dukungannya terus untuk Lilik Yuliantoro," demikian tulis Redaksi Tuturpedia.