Wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Daftarnya
- IG btn_gn_rinjani
Viva Semarang – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menutup sementara m destinasi wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani. Hal ini dilakukan akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Februari 2025.
Penutupan dilakukan terhitung mulai tanggal 10 Februari 2025 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.K
Kepala Balai TNGR NTB Yarman menjelaskan, penutupan tersebut dilakukan sekaligus untuk pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Selain itu juga memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok bahwa sedang terjadi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat yang diakibatkan oleh Bibit Siklon Tropis Invest 96S.
"Sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," kata Yarman, Selasa (11/2) seperti dikutip dari Antara.
Destinasi wisata alam non pendakian yang ditutup sementara adalah air terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur dan Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, serta air terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian destinasi wisata Tangkok Adeng Desa Lenek Duren Kecamatan Lenek, Bornong Bike Park Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel, Bukit Malang via Tombong Rebo Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba, Pemandian Sebau Desa Sapit Kecamatan Suela.
Selain itu, wisata Savana Propok Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba, Bukit Gedong Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba, Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
Berdasarkan informasi tersebut, maka dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, dan utamakan keselamatan demi kebaikan bersama.(EF