Bukan Solo Balapan, Ini Stasiun Paling Favorit di Jalur KRL Solo - Jogja
- KAI Daop 6
Viva Semarang – Kereta api listrik atau KRL adalah transportasi publik favorit di Indonesia. Selain di Jabodetabek, kereta api listrik juga ada dua Solo dan Yogyakarta.
Sejak dioperasikan pada 1 Maret 2021, KRL Solo - Jogja langsung jadi idola para pelaku dan wisatawan yang ingin berlibur di Solo dan Yogyakarta.
Stasiun Balapan Solo menjadi stasiun terbesar di Jawa Tengah yang melayani KRL ini. Stasiun Balapan juga menjadi salah satu stasiun tersibuk di Jawa.
Meski begitu, Stasiun Solo Balapan ternyata bukan stasiun paling favorit di jalur KRL Solo - Jogja.
Menurut catatan PT KAI Commuter yang mengelola KRL Solo - Jogja, Stasiun Solo Balapan memang melayani banyak penumpang KRL. Sebagai contoh, selama 12 hari masa libur Nataru 2025, terdapat 38.000 penumpang yang turun di stasiun ini. Sedangkan yang naik dari sini ada 35.000 penumpang.
Catatan ini termasuk banyak dan mengindikasikan minat wisatawan berlibur ke Solo.
Namun demikian, ternyata jumlah ini belum menempatkan Stasiun Solo Balapan sebagai stasiun yang paling favorit di jalur KRL Solo - Jogja.
Stasiun Solo Balapan hanya menempati posisi kedua sebagai stasiun favorit. Karena yang nomor satu alias stasiun paling favorit bagi penumpang KRL ini adalah Stasiun Yogyakarta Tugu.
Pada rentang 12 hari masa libur Nataru 2025 lalu, Stasiun Yogyakarta mencatat total 72.000 penumpang KRL yang turun di sini. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan Stasiun Solo Balapan.
Para penumpang yang datang di Stasiun Yogyakarta ini berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari, Cowok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Brambanan, Maguwo, dan Lempuyangan.
Selain para pelaju, para wisatawan lokal menjadi peminat KRL ini. Mereka turun di Stasiun Yogyakarta karena stasiun ini berada tepat di Jalan Malioboro, ikon wisata Yogyakarta.
Dari stasiun ini, penumpang tinggal menyeberang dan bisa berwisata di Jalan Malioboro dan destinasi lain di sekitarnya, seperti Kraton Jogja, Benteng Vredeburg, Teras Malioboro, serta Pasar Bringharjo.(TJ)