Rusuh Suporter PSIS dan PSS Sleman, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu.
Sumber :
  • Dok

SemarangKericuhan terjadi antar suporter sepakbola pada laga PSIS melawan PSS, di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu (3/12/23) lalu. Tak hanya di dalam stadion, kericuhan merembet hingga luar stadion hingga ke jalan, yang diwarnai juga dengan aksi perampasan uang, perusakan bis dan sejumlah kendaraan lainnya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian yang menangani yaitu Polrestabes Semarang, belum menetapkan tersangka pada kasus tersebut. Meski begitu, sudah ada 13 orang yang diperiksa dengan status sebagai saksi.

"Jadi, di saat bus mau menjemput suporter dari Sleman, kemudian bertemu sekitar 30 pengendara roda dua. Kemudian mereka melakukan pelemparan batu yang mengakibatkan lima bus pecah kacanya serta satu minibus juga pecah kacanya," jelas Satake di Semarang, Selasa (5/12/23).

Selain perusakan bus, juga terjadi tindak kriminal lainnya yaitu pengancaman dan perampasan uang milik awak bus.

"Sopir dan kernet juga diperiksa dimintai keterangan sebagai saksi, karena kernet bus juga diancam yang diambil uangnya. Selain itu ada masyarakat, panpel, dan lain-lain yang juga diperiksa. Belum ada yang diamankan, sementara masih saksi," ungkap Satake.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan antar suporter terjadi pada laga PSIS melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/23) lalu. Diduga ada saling ejek antar kedua pendukung yang membuat suasana panas yang menyulut kericuhan.(TJ).