Sultan: Kalau PSIM Nggak Boleh Pakai Stadion Maguwoharjo, Itu Nggak Logis
- Instagram stadion_maguwoharjo
"Ya, sebetulnya siapapun mau bertanding di sana, dari Papua sama mana pun mau bertanding kan juga boleh. Masa dari Yogyakarta enggak boleh, dari Kota enggak boleh. Kan enggak logis. Terlalu cupet pola pikirnya," tegas Sultan.
Sultan mendorong Pemerintah Kabupaten Sleman untuk segera berkomunikasi dan bermusyawarah dengan pihak-pihak terkait agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan.
"Ya, itu kan terserah, makanya saya minta rembugan sama Pak Bupati. Ya, aneh. Misal mau ke Bantul enggak boleh. Emang anggarannya hanya begitu? Kan enggak. Itu ada, kan juga ada anggaran APBN," kata Sultan.
Sementara itu, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima permohonan dari manajemen PSIM untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo, sesuai dengan arahan Gubernur DIY. Namun, Harda menyebut permohonan tersebut masih memerlukan pemenuhan beberapa prasyarat dari manajemen PSIM, terutama terkait komunikasi dengan suporter lokal Sleman dan jaminan keamanan.
"Saya kasih PR manajemen PSIM untuk mengantisipasi, yang selama ini kan memang ada perbedaan antara suporter PSIM dan suporter PSS, kan ada gap komunikasi, lah. Nah, itu saya minta diselesaikan," jelas Harda.
PSIM berhasil promosi ke Super League 2025/26 setelah menjuarai Liga 2 Indonesia musim lalu. Namun hingga saat ini, klub kebanggaan warga Yogyakarta tersebut belum mendapatkan kepastian mengenai stadion kandang untuk kompetisi mendatang. Sebagai informasi, Stadion Maguwoharjo, yang terletak di Kabupaten Sleman, selama ini dikenal sebagai markas dari PSS Sleman.(ant/TJ)