Harga Sayur Mayur Anjlok, Ngesti Borong Hingga 1 Ton

Sayur Mayur Seberat 1 Ton Di Bagikan Ke Masyarakat
Sumber :

SemarangHarga sayur mayur ditingkat petani saat ini anjlok cukup tajam dan berpotensi merugikan petani. Melihat fenomena ini Calon Bupati dan wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha-Nur Arifah turut bergerak mencegah kerugian petani dengan memborong hasil panen langsung dari para petani.

Ngesti Nugraha mengungkapkan, sengaja membeli sayur dari petani di Kecamatan Getasan karena saat ini harga sayur turun drastis. Kemarin kami beli hasil panennya kurang lebih capai 1 ton, dengan harga yang yang lebih tinggi dari yang dijual ke tengkulak.

" Contohnya kulbis harga per kilogram Rp 500, kita membeli Rp 750. Kita memang beli lebih mahal agar membantu petani supaya harganya kembali meningkat," ujarnya. Sabtu(5/10/2024).

Sayuran hasil panen petani yang diborong berupa kulbis, wortel, seledri, tomat, terong, dan sawi putih. Sayur mayur ini kemudian dibagikan gratis kepada masyarakat di posko pemenangan Ngesti - Nur Arifah.

Dikatakan lebih lanjut oleh Ngesti, bahwa petani di Kabupaten Semarang diharapkan secara bertahap menerapkan pola pertanian modern. 

" Contoh yang ada di Candirejo Kecamatan Tuntang yang telah berhasil menekan biaya produksi, tapi hasilnya meningkat. Selain itu, kesuburan tanahnya juga tetap terjaga. Ini dapat memperkokoh ketahanan pangan di Kabupaten Semarang," imbuh Ngesti. 

Sementara itu salah seorang warga yang mengikuti senam sehat Mutiara, mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Karena selain merasa sehat dan semangat usai senam bersama, langsung mendapat sayuran segar dari petani. 

" Bersyukur ini dapat sayuran gratis. Nanti dimasak di rumah bisa buat sekeluarga sayurnya," ujar Erna warga Tuntang.