Luthfi-Yasin Bentuk Forum Cendekiawan Gandeng 35 Perguruan Tinggi di Jateng

Gubernur Jateng terpilih Ahmad Luthfi bersama para rektor di Jateng.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangGubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen membentuk Forum Cendekiawan dengan menggandeng 35 perguruan tinggi di Jateng.

Forum tersebut untuk mengakselerasi program-program Pemprov Jateng kedepannya agar lebih cepat, tepat dan efisien menyejahterakan masyarakat. Pertemuan pertama telah digelar pada Sabtu 1 Februari 2025 malam dan diikuti rektor maupun direktur dari 35 Perguruan Tinggi di Jateng.

Pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan MoU atau penandatanganan kerjasama pada pertemuan kedua yang direncanakan 3 bulan ke depan. Forum Cendekiawan digelar oleh Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni yang diberikan mandat oleh Luthfi-Yasin. Jika nantinya terealisasi maka bisa jadi akan menjadi kali pertama Pemprov Jateng bekerja sama dengan sebagian besar perguruan tinggi di Jateng dan terprogram.

Ahmad Luthfi mengatakan, selama ini para rektor dan pimpinan perguruan tinggi menunggu ajakan dari pemerintah. Tujuannya memberikan sumbangsih demi kemajuan Jawa Tengah.

"Tiga bulan ke depan langsung MoU. Tujuannya untuk akselerasi program Pemprov Jateng dengan melibatkan akademisi," kata Ahmad Lutfi didampingi Ketua Tim Transisi, Dr Zulkifli Gayo.

Mantan Kapolda Jateng itu mengatakan, MoU disesuaikan dengan program-program prioritas Pemprov Jateng. Ia mencontohkan KKN Tematik, bidang pertanian, Desa wisata, ketersediaan perawat di desa untuk menangani stunting.

Perihal KKN Tematik, Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa nantinya kegiatan mahasiswa itu mesti bermanfaat untuk masyarakat secara riil. Caranya, KKN mahasiswa ditempatkan di lokasi yang tepat dan program yang tepat pula. Misal, ada desa yang punya program digitalisasi, RTLH, desa wisata, peningkatan entrepreneur, rumah kreatif akan lebih maju dengan pemberdayaan mahasiswa.

Pembina Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni, Prof Sri Puryono mengatakan, kerja sama nantinya disesuaikan antara program Pemprov Jateng dan keunggulan perguruan tinggi. Contoh, bidang pertanian ditangani oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta, bidang IT bersama Udinus Semarang dan bidang sosial serta desalinasi air bersama Universitas Diponegoro.

"Program-program gubernur dan wakil gubernur yang progresif perlu dukungan akademisi. Mesti dilakukan secara komunikatif, integratif dan kolaboratif," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, Prof Hartono mengatakan, pihaknya siap untuk memberikan sumbangsih bagi provinsi ini. Apalagi hal-hal serupa sudah seringkali dilakukan kerja sama dengan kementerian.(TJ)