Jateng Awali, Siswa Miskin Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi tinjau SMA di Semarang.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Pemprov Jateng menjadi yang pertama di Indonesia dengan menggratiskan biaya sekolah swasta untuk siswa miskin. Untuk itu Pemprov Jateng bekerja sama dengan 139 sekolah swasta (56 SMA dan 83 SMK), menambah 5.004 kursi.

Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan program sekolah gratis ini bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang sama dan menekan angka putus sekolah. Pemprov mengalokasikan Rp2 juta per siswa miskin di sekolah swasta terpilih. Sekolah swasta yang dipilih harus terakreditasi minimal B, memiliki sarana prasarana memadai, rasio guru dan tenaga kependidikan yang cukup, serta bersedia tidak memungut biaya dari siswa program sekolah gratis ini.

Data Dinas Pendidikan Jawa Tengah menyebutkan, total daya tampung SPMB 2025/2026 di Jateng mencapai 230.163 siswa, naik 6.393 siswa dari tahun sebelumnya, termasuk dari kemitraan, penambahan sekolah/kelas baru, dan Sekolah Keterbakatan Olahraga.

Prioritas diberikan kepada lulusan SMP/sederajat dari keluarga miskin, disabilitas, panti asuhan, dan anak tidak sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Sadimin, menyebut program ini unik dan didanai APBD Provinsi. Setiap sekolah mitra akan menerima sekitar 36 siswa.

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, mengapresiasi program ini sebagai terobosan yang patut dicontoh. Tahapan SPMB SMA/SMK Jateng dimulai pekan depan dengan pengajuan akun (26 Mei-10 Juni 2025) hingga awal tahun ajaran (14 Juli 2025).(TJ)