Seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Tengah Sudah Berbadan Hukum

Seluruh Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Berbadan Hukum.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Tengah yang terdaftar kini resmi berstatus badan hukum. Totalnya mencapai 8.523 koperasi, terdiri dari 7.810 Koperasi Desa Merah Putih dan 513 Koperasi Kelurahan Merah Putih. 

Pencapaian ini diumumkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, usai Upacara Hari Ulang Tahun Koperasi ke-78 di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu pagi.

Sujarwanto menjelaskan bahwa secara bertahap, anggota koperasi telah mendapatkan pelatihan pengelolaan manajemen dan pemahaman mengenai koperasi sebagai lembaga bisnis. Selain itu, pengelola koperasi juga dipertemukan dengan dunia usaha untuk menjalin kemitraan. "Seperti LPG 3 kg dengan PT Pertamina, pupuk bersubsidi dengan PT Pupuk Indonesia, menjadi pembeli dan menyetok beras ke Perum Bulog, serta bisnis-bisnis lain. Kita sudah pertemukan," ungkap Sujarwanto.

Proses ini masih terus berjalan dan belum mencakup seluruh wilayah. Saat ini, setidaknya 17 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah telah merasakan dampak dari program ini. Harapannya, Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi lembaga bisnis yang profesional dan akuntabel di masa mendatang. "Kita berharap kelahirannya ini menjadi koperasi yang bisnis secara perencanaan dan manajemennya bagus, sehingga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat lokalnya betul-betul dapat dirasakan," tuturnya.

Sujarwanto juga menyoroti potensi peluang usaha yang besar bagi koperasi, khususnya dalam menyelaraskan program pemerintah. Salah satunya adalah dalam penyuplaian bahan baku untuk dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari kebutuhan lebih dari 2.700 dapur MBG, saat ini baru sekitar 230-an yang beroperasi, dengan sekitar 900 lainnya dalam proses pendaftaran dan verifikasi. Ini menyisakan kekurangan lebih dari 1.800 dapur.

"Ini kesempatan koperasi-koperasi untuk ikut serta, bukan harus menjadi dapurnya. Akan tetapi sebagai rantai pola pasoknya. Memasok beras, sayur, lauk pauk, telur, daging, dan sebagainya. Jadi, sekali lagi ruang bisnisnya makin besar karena ada program MBG," jelas Sujarwanto, menekankan bagaimana koperasi dapat berperan sebagai pemasok utama bagi program tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, digelar pameran koperasi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai kabupaten/kota. Salah satu peserta adalah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Boja, Kabupaten Kendal.