Waspadai Serangan Jantung Pada Usia Produktif, Gaya Hidup Jadi Pemicu

Warga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Jantung Di RSUD Ungaran
Sumber :

Semarang – Perubahan Gaya hidup masyarakat saat ini, membawa dampak baru pada masalah kesehatan terutama jantung. Maraknya makanan cepat saji, pola hidup 'mager' (malas gerak) menjadikan banyak masyarakat usia produktif yang menderita serangan jantung atau mengidap gangguan jantung.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Gondo Suwarno, dr. Nana Condro mengatakan, angka fatalitas akibat penyakit jantung sangat tinggi. Tak hanya usia lanjut, menurutnya banyak usia produktif yang tidak bisa tertolong jiwanya akibat tidak mengenali faktor penyebab dari serangan jantung 

" saat ini tren gangguan pada fungsi jantung tersebut mulai menyerang usia dewasa muda dengan rentang umur 40-50 tahun. Faktor penyebabnya ada bermacam-macam. Mulai dari penyakit kronis yang menjadi pemicu hingga gaya hidup tidak sehat," terangnya saat dijumpai dalam kegiatan World Heart Day (Hari Jantung Sedunia) di RSUD dr. Gondo Suwarno, Ungaran, Jumat (13/9/2024).

Ditambahkan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp JP) RSUD dr. Gondo Suwarno, dr. Dina Nugraheni, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung selain pola hidup tidak sehat, diantaranya risiko seperti diabetes, hipertensi, obesitas.

Selain itu merokok dan jarang beraktivitas fisik serta pola makan cepat tidak sehat juga membuat penyakit jantung bergeser ke usia muda.

“ Memang pasien yang berobat kronis ke poli jantung masih didominasi usia lanjut. Akan tetapi angka serangan jantung dan gangguan jantung yang usianya di bawah 45 tahun cukup banyak,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur RSUD dr. Gondo Suwarno, dr. Dady Dharmadi mengatakanfaktor risiko yang menjadi pemicu gangguan jantung bisa diminimalisir. Salah satunya dengan melakukan cek kesehatan secara teratur, berhenti merokok sama sekali, rajin beraktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres.