Jangan Kasih Makan Kucing Saat Sedang Birahi dan Berisik, ini Akibatnya!
- AI
Viva Semarang – Mengusir kucing secara paksa atau dengan cara yang menyakitinya adalah tindakan yang tidak etis dan dapat melanggar hukum perlindungan hewan.
Tapi perilaku kucing birahi saat musimnya memang sangat berisik dan mengganggu tidur malam Anda. Tapi itu adalah naluri alami kucing saat memasuki masa birahi. Kucing betina akan mengeong lebih sering dan keras untuk menarik perhatian kucing jantan, sementara kucing jantan akan lebih aktif mencari betina dan bisa menjadi lebih agresif.
Jika kucing birahi yang berisik tersebut adalah kucing liar atau bukan peliharaan Anda, ada beberapa tips untuk mengatasinya. Salah satu cara adalah janganberi makan kucing liar tersebut. Karena akibat Anda memberi makan, maka akan mendorong kucing untuk tetap berada di sekitar rumah Anda. Karena pada dasarnya kucing akan mencari tempat yang mudah mendapatkan makanan.
Berikut tips yang bisa Anda lakukan saat merasa terganggu dengan suara berisik kucing birahi:
1. Bersabar: Masa birahi pada kucing biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu.
2. Hindari memberi makan: Jangan memberi makan kucing liar, karena ini dapat mendorong mereka untuk tetap berada di sekitar rumah Anda.
3. Amankan tempat sampah: Pastikan tempat sampah tertutup rapat agar tidak menarik perhatian kucing.
4. Cari bantuan organisasi penyayang hewan: Jika Anda merasa terganggu atau khawatir dengan kondisi kucing liar tersebut, Anda dapat menghubungi organisasi penyayang hewan atau dinas peternakan setempat untuk mendapatkan bantuan atau saran yang tepat. Mereka mungkin memiliki program sterilisasi gratis atau penampungan untuk kucing liar.
Ingatlah untuk selalu memperlakukan hewan dengan baik dan menghindari tindakan yang dapat menyakitinya.
Jika kucing yang berisik tersebut adalah kucing peliharaan Anda, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu menenangkannya:
1. Sterilisasi/Kastrasi: Ini adalah solusi jangka panjang yang paling efektif untuk menghentikan siklus birahi dan perilaku terkaitnya pada kucing jantan maupun betina. Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai waktu yang tepat untuk melakukan prosedur ini.
2. Jauhkan dari kucing lain: Jika memungkinkan, pisahkan kucing yang sedang birahi dari kucing lain, terutama lawan jenis, untuk mengurangi frustrasi dan kebisingan.
3. Berikan perhatian dan kenyamanan: Cobalah untuk memberikan perhatian lebih pada kucing Anda dengan mengajaknya bermain, mengelusnya, atau sekadar berada di dekatnya. Ini dapat membantu mengurangi stres dan kegelisahannya.
4. Ciptakan lingkungan yang tenang: Pastikan kucing memiliki tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat, jauh dari kebisingan dan gangguan.
5. Aroma terapi: Beberapa aroma seperti catnip atau feliway (feromon sintetis) dapat membantu menenangkan kucing. Namun, efektivitasnya bisa bervariasi pada setiap kucing.
6. Konsultasi dengan dokter hewan: Jika perilaku kucing Anda sangat mengganggu atau Anda khawatir dengan kesehatannya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter hewan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan mungkin meresepkan obat penenang jika diperlukan, meskipun ini biasanya bukan pilihan utama.(TJ)