Unissula Semarang Kukuhkan Dua Dosen Menjadi Guru Besar Fakultas Ekonomi

Pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi Unissula Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang –Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang kembali menambah guru besar. Kali ini ada 2 dosen Fakultas Ekonomi yang menjadi guru besar, yang dikukuhkan dalam rapat senat terbuka di kampus Unissula, Selasa (13/8/2024).

Yaitu Dr Indri Kartika SE MSi Ak CA dan Nurhidayati SE MSi PhD. Keduanya kini mendapat gelar Profesor yang ke 14 dan ke 15 Fakultas Ekonomi Unissula.

Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH dalam sambutannya mengatakan, dua profesor ini memberikan keteladanan pada ilmu pengetahuan, dan harus beriman kepada Allah.

”Tugas guru besar adalah berbuat baik pada bangsa dan negara. Mereka merupakan Sumber Daya Manusia yang sangat penting bagi keunggulan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, saya berpesan agar Prof Indri dan Prof Nurhidayati harus bekerja keras untuk membesarkan Fakultas Ekonomi Unissula," kata Prif Gunarto.

Ia menambahkan, sebagai guru besar juga harus membangun kolaborasi bersama-sama dengan seluruh dosen, tenaga pendidik dan stakeholders untuk kebaikan. Kolaborasi itu didasarkan pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan, bukan permusuhan.

"Kolaborasi untuk kebaikan dan kemuliaan,” pesan rektor.

Sementara itu, Prof Indri Kartika yang meraih profesor bidang Ilmu Akuntansi, membacakan pidato pengukuhannya berjudul Corporate Governance di Indonesia dan Tantangannya di Era jjSociety.

Menurutnya, Good Corporate Governance (GCG) adalah tata kelola perusahaan yang memberikan jaminan berlangsungnya sistem dan proses pengambilan keputusan organ perusahaan berdasarkan pada prinsip keadilan, transparan, bertangungjawab dan akuntabel.

”GCG diperlukan oleh setiap organisasi untuk dapat mencapai tujuan dengan memelihara organisasi untuk dapat mencapai tujuan dengan memelihara keseimbangan kepentingan semua pihak,” jelasnya.

Sedangkan Prof Nurhidayati yang merupakan profesor di bidang Ilmu Manajemen membacakan pidato pengukuhan berjudul Inter-Organizational Knowledga Mechanisms (IOKMs) dalam Perspektif Religius: Sebuah Pendekatan Menuju Percepatan Transformasi Digital UMKM.

Nurhidayati yang mengambil S3 di Curtin University Australia itu, mengatakan bahwa secara umum peneltiannya berfokus pada upaya peningkatan kualitas SDM di organisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui proses pembelajaran, berinteraksi sosial untuk menciptakan pengetahuan baru.

Pengetahaun baru itu sendiri dilakukan melalui mekanisme hubungan interaksi antar organisasi inter-organizational knowledge mechanisms (IOKMs) yang menghasilkan pengetahuan dan kapabilitas pembelajaran.(TJ)