Yoyok Sukawi Temui Kelompok Marginal, Warga Ingin Program Indonesia Pintar Berlanjut

Yoyok Sekali bertemu kelompok marginal.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangCalon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi menemui kelompok marginal binaan Yayasan Emas Indonesia. Mereka berasal dari warga pra sejahtera dengan beragam latar belakang. Mulai pengamen, pemulung, pekerja serabutan, tukang parkir, para lansia dan ibu rumah, serta lain-lain. 

Yoyok pun dapat masukan berbagai aspirasi terkait jaminan hidup yang lebih layak jika ia dan calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso nantinya terpilihterpilih dalam Pilkada 2024.

Saat bertamu di Kantor Yayasan Emas Indonesia, Jalan Sriwijaya Kota Semarang, Senin (5/11/2024) malam, Yoyok berdialog langsung, mendengarkan aspirasi, dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Salah satu ibu rumah tangga berharap Yoyok Sukawi melanjutkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang sebelumnya sudah dijalankan waktu menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024. Program ini dinilai meringankan biaya pendidikan dia dan keluarga.

"Kalau Pak Yoyok terpilih, program PIP mohon dilanjutkan, kemudian ada jaminan kesehatan anak dan balita sehat, bantuan-bantuan untuk keluarga tidak mampu lebih diperbanyak," kata warga bernama Gadis itu.

Pembina Yayasan Emas Indonesia, Samuel Repi merasa senang karena Yoyok Sukawi berkenan mendengarkan apa yang menjadi harapan kelompok marginal yang dibinanya. Dia berharap harapan itu bisa direalisasikan ketika terpilih sebagai Wali Kota Semarang.

"Itulah mewakili harapan kami, program PIP bisa dilaksanakan kembali, lalu juga ada yang ingin agar dapat bantuan UMKM, Mas Yoyok juga menyampaikan akan memperhatikan lansia," ungkapnya.

Dia mengatakan, Yayasan Emas Indonesia sudah membina lebih dari 500 orang pra sejahtera selama kurang lebih 12 tahun. Yakni dengan memberi bansos, pelatihan, mencarikan pekerjaan, serta pembinaan yang bersifat mental dan spiritual.

Adapun pusat pembinaan terletak di berbagai titik, seperti di daerah Gunung Brintik, Gombel, Suropati, Genuk. Ke depannya, dia berharap jika Yoyok Sukawi terpilih sebagai Wali Kota Semarang, ada program-program sosial yang bisa dikolaborasikan.

"Harapan kami dalam konteks Yayasan Emas kita bisa melakukan satu kerja sama program, sebab kami sudah melakukan ini 12 tahun lalu. Kami ingin ada sinkronisasi program dengan Mas Yoyok jika nantinya terpilih," kata Samuel.

Sementara Yoyok Sukawi mwngakui jika l pertemuan dengan warga binaan Yayasan Emas Indonesia membuatnya belajar tentang kepedulian sosial. Dia juga mengapresiasi komunitas yang sudah bergerak tanpa pamrih membantu masyarakat yang membutuhkan tersebut.

"Saya terkejut, ternyata ada yayasan yang bergerak membantu kaum marginal tanpa pamrih. Ini membuat saya bergerak, saya ingin belajar banyak dari Yayasan Emas Indonesia," kata Yoyok.