Cegah Aksi Kenakalan Remaja, Pemkot Semarang Komitmen Membina Pelajar

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti dampingi pertemuan remaja.
Sumber :

Dalam langkah pencegahan, Pemkot Semarang telah mengimplementasikan program Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) yang menyediakan ruang konsultasi bagi anak-anak dan orang tua. Program ini melibatkan psikolog dan berbagai dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk menangani kasus bullying, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), hingga anak putus sekolah.

 

“Di RDRM ada banyak tenaga psikolog professional, tidak perlu takut untuk datang dan berkonsultasi. Banyak psikolog yang siap membantu, dan privasi Anda tetap terjaga,” tegas Mbak Ita.

 

Pihaknya ingin memastikan anak-anak, yang merupakan harapan bangsa, kembali memiliki masa depan yang cerah. Dirinya sekaligus mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membentuk lingkungan yang mendukung tumbuh kembang generasi muda.

 

Senada dengan wali kota, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menegaskan perlunya mitigasi antara pihaknya dengan Pemerintah Kota Semarang, stakeholder terkait, sekolah dan keluarga guna mengetahui mengapa peristiwa kenakalan remaja bisa terjadi.