Puncak Perayaan HUT ke-478 Kota Semarang, Ribuan Warga Nikmati Soto Vaganza dan SNC
- Dok
"Kami ingin merangkul sesama penjual soto, karena tidak ada kelas dan semua penjual soto ini sama," ujarnya.
Total ada 100 porsi soto yang ia sediakan secara gratis, lengkap dengan sate ayam, kerang, tempe serta perkedel. "Kami jelas bangga karena bisa dipercaya mengisi," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, melihat antusias masyarakat yang sagnat tinggi, ia berencana menjadikan acara ini sebagai event tahunan untuk memperkenalkan makanan khas Semarang.
"Antusiasme warga sangat tinggi dan ini bisa jadi event tahunan, karena banyak wisatawan yang ke Semarang pasti makan soto," ujarnya.
Dia menjelaskan, Soto khas Semarang berbeda dengan Soto Kudus, Soto Seger Boyolali, ataupun Soto Banjar. Soto Semarang memiliki keunikan dengan kuah yang lebih bening, lengkap dengan lauk tempe goreng dan perkedel, sate ayam, dan sate kerang.
"Ini event non-APBD, murni gerakan dari lima penjual soto legendaris yang ada di Semarang yang ketemu saya dan niat membuat acara Soto Vaganza, untuk memperkenalkan soto khas Semarang," tuturnya.
Terkait wacana untuk mengusulkan Soto Khas Semarang menjadi warisan budaya tak benda ke Pemerintah Pusat, Agustina menilai rencana itu patut didukung.