Libatkan PKK, Mbak Ita Komitmen Jaga Ketahanan Pangan di Kota Semarang
- TJ Sutrisno / Pemkot Semarang
"Ya tentunya, tidak hanya cabai saja yang dilakukan terus menerus untuk kegiatan ibu-ibu PKK, kelompok wanita tani, tetapi juga ada ini tadi, panen selada. Selada ini kan juga dibutuhkan setiap hari oleh masyarakat, baik restoran, hotel, maupun orang yang jual kuliner-kuliner di Kota Semarang," jelas mbak Ita.
Ia memberi contoh keberhasilan dari program urban farming di kota Semarang yakni panen bawang merah yang dilakukan bersama Kelompok Tani Sumber Rejeki Mijen.
"Kemarin kami bersama-sama dengan kelompok tani Sumber Rejeki menanam bawang merah dan ternyata hasilnya lebih besar dari yang umumnya, mencapai sekitar 13 ton per hektar," ungkapnya.
Pihaknya berharap, PKK Semarang semakin aktif dan bisa berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan perguruan tinggi. Dengan semua keterlibatan PKK dalam program ini, pihaknya ingin ada kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat.
"Kemudian yang kedua, menjaga ketahanan pangan. Serta yang ketiga, juga menekan inflasi dan apalagi bawang merah itu kan menjadi produk atau bahan pokok yang menjadi sepuluh besar yang rentan terhadap kenaikan harga kemudian rentan kalau ada hari raya dan sebagainya," kata Wali kota Semarang.(TJ)