Tempe Petos Khas Wonosobo yang Krispi dan Kriuk, Anda Bisa Membuatnya dengan Resep Ini

Viva Semarang, Kuliner – Selain Wisata, Wonosobo juga terkenal dengan kuliner khas yang sangat enak. Salah satu kuliner Wonosobo yang banyak dicari untuk oleh-oleh adalah tempe petos.

Nama petos didapat dari istilah tempe atos karena tekstur tepung yang menyelimuti tempe yang atos alias keras tapi krispi dan kriuk.

Petos ini cukup tahan lama bahkan bisa beberapa minggu karena kering dan awet.

Tepung yang dipakai untuk membuat petos adalah campuran tepung beras dan tepung tapioka. Tepung beras membuat tekstur tepung petos menjadi renyah, sedangkan tepung tapioka membuat petos menjadi kokoh. 

Petos juga terasa segar karena diberi daun kucai, yaitu daun seperti rumput khas di pegunungan Wonosobo.

Anda bisa kok membuat tempe atos atau petos khas Wonosobo dengan mengikuti tips dan resep berikut ini.

Bahan:

- Tempe 1 papan. Potong tipis dan kecil-kecil kotak ukuran sekitar 2 x 2 cm.

- Seikat kecil daun kucai. Anda bisa menggantinya dengan daun bawang yang hijau, diiris tipis-tipis.

- Tepung beras 200 gram

- Tepung tapioka 250 gram

- Bawang putih 4 siung

- Ketumbar 1 sendok teh

- Garam secukupnya, tes rasa sebelum digoreng

- Kencur 2 cm

- Kunyit 2 cm

- Kemiri 4 butir

- Telur 2 butir

Cara membuat:

1. Haluskan bersamaan bawang, kemiri, kencur, kunyit, dan ketumbar.

2. Campurkan bumbu tadi dengan air, lalu tuang ke tepung dan aduk rata hingga tingkat kekentalannya pas. Masukkan 2 kuning telur, kocok lagi hingga tercampur.

3. Campurkan potongan daun kucai/daun bawang ke dalam adonan. Aduk hingga rata.

4. Masukkan tempe yang telah diiris tipis ke dalam adonan.

5. Goreng adonan petos dengan minyak melimpah dan api sedang. Tuangkan di tepian wajan persis di perbatasan dengan minyak goreng. Biarkan petos yang menempel luruh dan mengapung.

6. Tempe atos yang matang akan berwarna kuning kecoklatan. Segera angkat dan tiriskan. 

8. Simpan petos dalam toples kedap udara, dan siap dikudap kapan saja.

Selamat mencoba.(TJ)