Menyingkap Pesona Candi Ngempon, Permata Tersembunyi di Semarang
- TJ Sutrisno
Semarang – Kabupaten Semarang, sebuah wilayah yang kaya akan pesona alam dan sejarah, tak hanya memukau dengan keindahan bentang alamnya, tetapi juga menyimpan jejak peradaban masa lalu dalam bentuk candi-candi kuno. Selama ini, Candi Gedong Songo di Bandungan kerap menjadi ikon, padahal ada mutiara tersembunyi lain yang tak kalah menarik dan bahkan lebih mudah dijangkau: Candi Ngempon.
Aksesibilitas yang Menggoda
Berbeda dengan Gedong Songo yang bertengger di perbukitan Gunung Ungaran dan berjarak sekitar 15 km dari jalan raya nasional Semarang-Solo, Candi Ngempon menawarkan kemudahan akses yang signifikan. Lokasinya hanya sekitar 4 km dari jalan raya utama yang sama, tepatnya di Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Bagi Anda yang memulai perjalanan dari Kota Semarang, arahkan kendaraan ke selatan menyusuri jalan nasional Semarang-Solo menuju Bawen. Begitu tiba di Pasar Harjosari, belok kiri menuju arah Candi Ngempon atau pemandian air panas Derekan. Area parkir yang luas telah menanti, memastikan kenyamanan pengunjung. Dari sana, Anda hanya perlu berjalan kaki melewati pemandian air panas belerang Derekan, menyeberangi jembatan, dan dalam jarak sekitar 100 meter, keindahan Candi Ngempon akan menyambut Anda.
Sejarah dan Filosofi di Balik Keindahan
Meskipun letaknya agak tersembunyi di sebuah lembah yang dikelilingi pepohonan dan dibatasi sungai, tak jauh dari permukiman penduduk, Candi Ngempon menyimpan kisah dan filosofi mendalam. Menurut Paryanto, juru pelihara candi, nama Ngempon berasal dari kata "empu", mengacu pada lokasi ini sebagai tempat para calon empu menempa diri secara spiritual.
"Mereka melakukan penempaan spiritual yang disebut ngempu. Maka kemudian disebut Ngempon atau tempat untuk ngempu," jelasnya. Para brahmana yang dididik di bidang olah kanuragan, sastra budaya, dan kerohanian menjalani proses ini di sini.
Kompleks candi ini menempati lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi milik Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dikelilingi oleh hamparan sawah dan ladang yang menyejukkan mata. Candi ini sendiri ditemukan secara tak sengaja pada tahun 1952 oleh seorang petani yang hendak mengolah lahannya dan menemukan reruntuhan batu terkubur. Dinas Purbakala kemudian secara bertahap merekonstruksi candi-candi ini, dan saat ini, empat candi telah berhasil dipugar secara utuh, sementara lima lainnya masih berupa reruntuhan.
Kemiripan dengan Gedong Songo dan Keunikan Sumber Air Panas
Berdasarkan bentuk, penataan, dan hasil penelitian arkeologi, Candi Ngempon diperkirakan berasal dari periode yang sama dengan Candi Gedong Songo. Kedua candi ini juga memiliki kesamaan dalam hal lokasi yang berdekatan dengan sumber air panas belerang. Kompleks Candi Ngempon merupakan satu kesatuan dengan Petirtaan Derekan, sebuah sumber air panas yang terletak di seberang sungai. Diyakini, sumber air panas ini dahulu berfungsi sebagai tempat istirahat atau persinggahan bagi para empu sebelum memasuki kompleks candi.
Catatan yang tertera di dekat pintu pagar pembatas menyebutkan adanya enam candi di kompleks ini. Satu candi induk menghadap ke timur, diapit oleh dua candi perwara kecil di sisi kanan dan kiri yang juga menghadap ke arah yang sama. Sementara itu, tiga candi perwara lainnya menghadap ke arah candi induk atau ke barat.
Destinasi Wisata yang Ramah Kantong
Candi Ngempon terbuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Keistimewaan lainnya adalah tidak ada biaya masuk alias gratis untuk menjelajahi keindahan dan sejarahnya. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk ketika menikmati fasilitas pemandian air panas Derekan.
Jadi, jika Anda mencari alternatif wisata sejarah di Semarang yang mudah dijangkau, sarat makna, dan menyuguhkan keunikan alam, Candi Ngempon adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Selamat menjelajah!(TJ)