Peringatan HUT ke-477 Kota Semarang Bakal Meriah Dengan Paduan Unsur Tradisional dan Modern

Semarang Night Carnival akan memeriahkan HUT Kota Semarang ke 477.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Viva Semarang – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-477 Kota Semarang dipastikan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada puncak acara, akan digelar Semarang Night Carnival (SNC) bertajuk Niscala, pada Sabtu, 4 Mei 2024 mulai pukul 18.30 WIB.

Rakornas BTB Hasilkan Risalah Simpang Lima Semarang 2024

Berbagai komunitas dari Kota Semarang dan dari daerah lain akan ikut memeriahkan karnaval, dengan rute dari Balai Kota Semarang hingga Lapangan Pancasila, Simpang lima.

Peserta akan mengenakan kostum menarik yang memadukan unsur tradisional dan modern. Setidaknya terdapat simbol dari turunan tema Niscala yaitu, Elang Jawa, Barongsai, Warak Ngendog, dan Rewanda.

Banjir Terjang Perum Dahlia Semarang, Wali Kota: Pengembang Jangan Bohongi Konsumen

Turunan tersebut kemudian memunculkan tiga warna. Yaitu hitam, yang selain melambangkan Elang Jawa juga menggambarkan semangat yang kokoh. Kemudian Barongsai sesuai identik Tiongkok dengan warna merah, sementara warna putih yang merupakan simbol kesucian diambil dari Rewanda. Sedangkan Warak Ngendog adalah hewan etimologi yang menjadi ciri khas Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, dalam perayaan ulang tahun kali ini akan dibuat semeriah dan berkesan bagi masyarakat. Setelah rangkaian SNC akan diisi acara-acara spektakuler di Simpang lima, Kota Semarang.

Wamentan RI Apresiasi Pemkot Semarang Galakkan Urban Farming untuk Perkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

"Saya minta kalau perayaan HUT jangan setengah-setengah, jangan kecil. Ini nanti bagaimana ketika finish ada kegiatan-kegiatan, agar meriah, menjadi tontonan menarik, sehingga masyarakat bisa menikmati," kata Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut, Rabu (1/5/25).

Sejumlah atraksi yang bakal memeriahkan acara antara lain, Drumband Cendrawasih dari Taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Ada juga penampilan wayang orang sebagai lambang seni tradisional Nusantara. Serta ada sejumlah komunitas luar kota, seperti Kota Salatiga, Jepara, Banyuwangi, Jember, Jawa Timur, dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang akan berpartisipasi di kegiatan ini.

Halaman Selanjutnya
img_title