Wali Kota Semarang Rilis Hasil Riset BRIN, Sampah Plastik Jadi Petasol Pengganti Bio Solar

Wali Kota Semarang Rilis hasil riset BRIN Petasol gantikan Bio Solar.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Menurutnya, teknologi ini penting diterapkan di Kota Semarang pasalnya Ibu Kota Jawa Tengah ini memiliki karakteristik unik, karena memiliki wilayah pesisir dan pegunungan. Sehingga siklus sampahnya sangat cepat dari pegunungan masuk ke sungai, selanjutnya dari sungai ke laut.

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

"Semarang ini karakteristiknya unik ya, ada wilayah pegunungan, ada pesisir, ada lautnya juga. Jadi siklus sampahnya sangat cepat juga, dari pegunungan masuk ke sungai, lalu dari sungai masuk ke laut," paparnya.

Pihaknya telah melakukan riset di Kecamatan Tugu tepatnya di wilayah Mangkang Wetan. Di mana ternyata sampah plastik atau bahan baku ini sudah sampai di pinggir pantai. "Ini yang ingin sekali Pemerintah Kota Semarang atasi dan fokuskan, yaitu untuk mengubah limbah menjadi energi berupa bahan bakar minyak," ungkapnya.

Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen Petani

Ia optimis ini bisa direplikasi, utamanya penggunaan bahan bakar untuk mesin diesel. Seperti petani menggerakkan hand traktor, menggerakkan combine hardvester, menggerakan mesin pemotong rumput yang membutuhkan bahan bakar setara solar.

Dengan mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara solar, kata Tri, tentu akan membawa manfaat bagi petani dan nelayan.

Supermoon Sabtu Ini Bisa Bikin Banjir Rob Air Laut, Ini Daerah Terdampak di Jawa Tengah

"Seperti kata Bu Wali Kota. Tidak perlu menyediakan barcode untuk beli solar di SPBU, tapi bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya. Ini konsep ekonomi circular yang kita ciptakan," tambahya.

Senada, Budi Trisno Aji inisiator Bank Sampah Banjarnegara mengatakan, teknologi Faspol ini berawal dari kerja sama dengan BRIN.

Halaman Selanjutnya
img_title