Sungai Serayu Makan Korban, Warga Wonosobo Terseret Arus dan Belum Ketemu

Tim SAR gabungan menyisir Sungai Serayu Banjarnegara mencari korban
Sumber :

Viva Semarang, Banjarnegara – Sungai Serayu di perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara memakan korban saat seorang warga terseret di arus deras sungai tersebut. Hingga saat ini Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian belum menemukan korban. 

Tradisi Unik Cukur Rambut Gimbal Anak Bajang: Magnet Penutup Dieng Culture Festival 2025

Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, korban bernama Basrun (59) asal Desa Sukoharjo RT 01/ RW 01 Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. 

 

Indahnya Dieng Culture Festival 2025, Ribuan Lampion Hiasi Langit

Ia dilaporkan tenggelam di Sungai Serayu,  Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

 

Warna-Warni Jepara Art Carnival 2025 Meriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah

Peristiwa terjadi pada Rabu (26/6/24) dan hingga Sabtu (29/06/24) ini, masih dalam pencarian tim SAR gabungan. 

 

Kepala Kantor SAR Semarang Budiono menceritakan kronologi kejadian berawal saat Basrun pergi menjala ikan di Sungai Serayu. Tapi hingga malam hari ia belum juga pulang ke rumah. 

 

"Ada saksi yang melihat pak Basrun sedang menjala ikan. Warga sudah melakukan pencarian namun sampai saat ini belum menemukan. Diduga survivor terseret air luapan sungai hingga hanyut akhirnya tenggelam," kata Budiono, Sabtu (29/6/24). 

 

Upaya pencarian Tim SAR gabungan di bagi menjadi 4 Search Rescue Unit ( SRU). Tim dari SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting dari Cangkring menuju Pikas. 

 

Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan perahu rafting dari Pikas menuju Depo Pasir Pucang. Tim dari SRU 3 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dari Depo Pasir Pucang menuju Waduk Mrica. 

 

Dan SRU 4 melakukan pemantauan di beberapa lokasi. Yang dicurigai diantaranya di tempat kejadian, SPBU  Prigi, Jembatan Sempol, Dam Pikas, Jembatan Kenteng, Dam Selomanik, dan Waduk Mrica. 

 

"Kondisi sungai Serayu berkarakteristik berkelok dan berbatu, semoga  tim SAR gabungan di beri kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," kata Budiono.(EF)