Tim SAR Stop Operasi Pencarian 6 Korban Tenggelamnya KM Soneta di Karimunjawa
Viva Semarang – Operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan Kapal Nelayan KM Soneta tenggelam asal Rembang di perairan Karimunjawa Kabupaten Jepara pada Selasa (9/7/24) lalu, ditutup setelah dilakukan evaluasi bersama.
Operasi SAR distop dengan dihadiri steakholder setempat Diantaranya BPBD, POSAL, POLAIRUD, NAVIGASI SROP, HNSI, Pelabuhan Perikanan Pantai, Kepala Desa pemilik kapal dan keluarga korban bertempat di Unit Siaga SAR Rembang
"Dari laporan yang kami terima Kamis (11/07/24) sampai hari ini sudah 7 hari. Dari perhitungan SARMAP dihari ke 7 sudah meluas hingga 5179767 Natical Mile. Alut yang kami gunakan untuk melakukan pencarian terbatas dan hingga saat ini belum ada tanda - tanda ditemukan jadi kita sepakati untuk ditutup," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono, Kamis (18/7/24).
"Iimbauan kepada pihak pengusaha kapal untuk menyediakan alat keselamatan seperti pelumpung dan alat Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) jadi apabila terjadi kecelakaan bisa cepat tertolong," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan KM Soneta tenggelam
dengan 16 ABK pada Selasa dinihari (9/7/2024) pukul 01.30 WIB. Kapal itu mengalami kebocoran pada lunas kapal pada bagian bawah mesin tempat baling-baling kapal berada.
Informasi ini didapatkan dari kesaksian ABK KM. Soneta, Nur Nawawi dan Sunardi yang berhasil diselamatkan oleh kapal Nelayan asal Tegal, KM. Bintang Barokah bersama 7 ABK lainnya.
Saat kapal tenggelam semua ABK berusaha menyelamatkan diri dengan alat apung seadanya. Awalnya mereka bisa mengapung bersama dalam satu rombongan. Namun setelah terombang-ambing 3 hari 3 malam akhirnya mereka terpisah.
Dan 9 ABK berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh KM Bintang Barokah, 1 orang ABK diselamatkan kapal pencari cumi. Sedangkan 6 ABK lainnya dinyatakan hilang setelah 7 hari pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Adapun data ABK yang selamat yakni Nur Nawawi (31), Sunardi (47), Sarju (35), Kolil (57), Dirman (44), Afandi (27), Sulaiman (24), Sulaimin (18), dan Khamim (63) yang diselamatkan KM Bintang Barokah, serta Sutadi yang masih di laut diatas kapal cumi.
Sedangkan yang dinyatakan hilang 6 ABK yakni Muntari, Tamuri, Salam, Jaidi, Samani dan Damuri.(EF)