Duel Adu Mental Makan Korban di Pati, Satu Pelajar SMA Tewas Kena Sabet Senjata Tajam

ilustrasi perkelahian antar kelompok
Sumber :

Viva Semarang – perkelahian remaja dan pelajar kembali terjadi di Jawa Tengah. Setelah kemarin di Pemalang seorang remaja tewas akibat tawuran antar kelompok, kini kejadian yang mirip juga terjadi di Pati Jawa Tengah.

Bank Indonesia Kirim Tim Ekspedisi Untuk Pasok Rupiah ke Karimunjawa

Seorang siswa kelas satu SMA di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tewas dalam duel maut antar kelompok remaja ini melibatkan dua kelompok yang berlangsung di persawahan Desa Gambiran Puri, Kecamatan Pati Kota.

 

Pemkot Semarang Apresiasi Kepedulian Pengusaha Terhadap Pengolahan Air Limbah

Dari laporan yang masuk ke kepolisian, peristiwa terjadi pada Minggu (28/7/2024) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB. 

 

Rumah Kemasan Jateng Resmi Beroperasi, UMKM Bisa Membuat Kemasan di Sini

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian menangkap 2 pelaku yang sudah dewasa dan 5 remaja, dan mengamankan barang bukti.

 

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M. Alfan Armin mengungkapkan, kepolisian menerima laporan ada korban dirawat di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. 

 

"Laporan masuk pada hari Minggu 28 juli 2024 dinihari. Ada korban luka dan kritis di rumah sakit mitra bangsa,” jelas Kompol M. Alfan Armin, Rabu (31/7/2024) dikutip dari tvonenews.

 

Dari penyelidikan, didapat keterangan bahwa ini adalah korban duel antar dua kelompok remaja. Yang satu menyebut kelompok MTG, dan yang satunya menyebut kelompok SLOW.

 

Satreskrim Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Pati Kota mengirim petugas untuk mendatangi lokasi dan meminta keterangan kepada teman teman korban. Dari situ diketahui bahwa korban duel dengan kelompok remaja lain memakai senjata tajam.

 

"Jadi duel dua lawan dua memakai senjata tajam. Duel ini dilakukan untuk menguji mental anggota baru. Kedua kelompok ini sudah janjian sebelumnya untuk bertemu di lokasi untuk melakukan duel," jelasnya.

 

Korban berinisial MS (16), warga Kecamatan Pati Kota. Ia terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala. 

 

“Korban dari kelompok SLOW yang terkena senjata dari kelompok MTG di bagian kepala korban,” ungkapnya.

 

Setelah beberapa jam dilakukan perawatan di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (29/7/2024) siang.

 

"Korban mengalami pendarahan di kepala," jelasnya.

 

Polisi mengamankan dua orang tersangka dewasa dan lima remaja serta senjata tajam, handphone yang digunakan untuk komunikasi, sepeda motor, dan lain-lain.

 

"Tujuh yang kita amankan dari kedua kelompok. Ada yang  berperan duel, ada yang sebagai dmin dari kedua kelompok yang mengatur terkait pelaksanaan duel, serta para pimpinan kelompok yang menyuruh melaksanakan duel,” katanya.(EF)