Basarnas Semarang Terjunkan 144 Personil Siaga di Masa Nataru
Viva Semarang – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Semarang bersiap menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Persiapan ini merupakan bagian dari Siaga Khusus yang dilaksanakan serentak oleh Basarnas di seluruh Indonesia selama 19 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Dalam Siaga Khusus ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang menyiagakan 144 personil yang tersebar di area wilayah kerja Kansar Semarang seperti di Semarang, Wonosobo, Pemalang, Jepara, Rembang, Solo dan juga Magelang. Mereka dilengkapi dengan alat utama darat, laut, dan udara, termasuk helikopter Dauphin, kapal SAR, perahu karet, drone thermal, dan kendaraan darat.
"Untuk Kapal kami ada kapal utama yakni KN SAR Sadewa 231 yang kami tempatkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, 4 unit kapal cepat RIB di pelabuhan Rembang, Pemalang, Semarang dan Jepara. Dan satu unit helikopter Dauphin yang akan mulai siaga pada tanggal 30 Desember nanti di posko siaga Kalikangkung Semarang," jelas Kepala Basarnas Semarang, Budiono setelah memimpin apel pembukaan pelaksanaan Siaga SAR Khusus Nataru, Rabu (18/12/24).
Fokus pengamanan meliputi daerah rawan bencana, pelabuhan dan penyeberangan, bandara, terminal, stasiun, tempat wisata, jalan tol, dan posko terpadu Nataru.
Di wilayah Semarang, perhatian khusus diberikan pada area lintasan darat, seperti Tol Kalikangkung, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan masyarakat selama periode liburan.
"Kami juga melakukan patroli di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan yang bisa berpotensi membahayakan keselamatan mereka seperti di pantai, waduk dan sebagainya," kata Budiono.
Selain itu, Basarnas Semarang juga berkoordinasi dengan potensi SAR dan instansi terkait untuk memastikan respons cepat dan terpadu dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Semoga pelaksanaan liburan dalam rangka Natal 2024 dan juga Tahun Baru 2025 berjalan lancar dan tidak ada kejadian yang bisa membahayakan masyarakat. Untuk masyarakat kami harapkan juga mengutamakan keselamatan dalam segala aktivitas yang dilakukan," jelas Budiono.(EF)