Pendaki Kepentok Batu di Gunung Sindoro, Evakuasi Memakan Waktu Berjam-jam

Pendaki gunung asal Riau mengalami insiden di Gunung Sindoro.
Sumber :
  • Basarnas Semarang

Viva SemarangInsiden di gunung menimpa seorang pendaki tektok asal Riau. Kepala pendaki terbentur batu dan mengalami pendarahan di Puncak Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa Tengah.

Kisah Tragis di Merbabu: ASN Pendaki Gunung Adalah Temanggung Ditemukan Tak Bernyawa di Tebing Terjal

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, pendaki tektok tersebut bernama Syarifudin Ramadhani (20). Ia mendaki Gunung Sindoro lewat jalur Kledung bersama rekan Asrama Riau di Yogjakarta pada Selasa (13/5/25) malam sekitar pukul 22.00 WIB. 

"Mereka sempat beristirahat di area berkemah. Lalu jam tiga pagi mendaki ke puncak. Mereka kemudian turun pada jam sembilan pagi, tapi korban tiba-tiba terpeleset dan kepalanya terbentur batu," jelasnya, Rabu (14/6/25).

Wisatawan Tewas Saat Berenang Pulau Mandalika Jepara

Rekan-rekan korban lalu menghubungi pos pendakian Kledung yang kemudian diteruskan ke Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi.

Basarnas Semarang melalui Pos Siaga Basarnas Wonosobo mengirimkan satu tim untuk melakukan evakuasi dibantu tim dari Pos Pendakian Kledung Temanggung. Tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi dan baru tiba pukul 18.00 WIB karena terhambat cuaca hujan deras.

Embung Kledung, Pesona Keindahan di Kaki Gunung Sindoro, Hanya 1,5 Jam dari Jogja

"Hujan membuat jalur pendakian menjadi licin sehingga tim harus ekstra hati-hati," ungkapnya.

Setibanya di lokasi, tim SAR langsung menangani dan memberikan penanganan medis awal untuk korban. Selain itu, korban juga terkena gejala hipotermia karena kondisi badan yang kelelahan dan basah terkena hujan.

"Logistik mereka juga tipis karena memang dipersiapkan untuk pendakian tektok alias tidak menginap. Sementara korban dibawa ke Shelter Arai Emergency untuk mendapatkan perawatan lanjutan dan mendapatkan pasokan makanan. 

"Setelah stabil korban dibawa ke Pos Kledung dan alhamdulillah tiba jam satu dini hari," kata Budiono.(TJ)