Pasca Panen Raya, Inflasi Jawa Tengah Masih Terjaga, Beras Penyumbang Utama
- AI
Peningkatan tekanan inflasi lebih lanjut pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau tertahan oleh deflasi pada beberapa komoditas. Bawang putih mengalami deflasi pasca kenaikan harga pada Januari-April 2025 karena realisasi impor bawang putih yang rendah pada triwulan I 2025 akibat keterlambatan penerbitan persetujuan impor.
Lebih lanjut, cabai merah kembali deflasi seiring dengan panen yang masih berlangsung di sejumlah sentra produksi, sehingga pasokan di pasar melimpah.
Selain itu, deflasi juga disumbang oleh Kelompok Transportasi dengan andil sebesar -0,03% (mtm). Penurunan tekanan inflasi terutama bersumber dari Tarif Kereta Api (andil: -0,03%; mtm) seiring dengan pemberian diskon tiket kereta api kelas ekonomi sebesar 30% selama 2 bulan, yaitu Juni dan Juli 2025.
Penurunan tekanan inflasi juga disebabkan oleh penurunan harga bensin non subsidi oleh PT Pertamina (persero) per 1 Juni 2025.
Ke depan, untuk menjaga inflasi berada pada rentang sasaran, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi.
Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan untuk menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di Jawa Tengah sehingga inflasi dapat terjaga di rentang sasaran 2,5±1%.(TJ)