Terungkap, Media Sosial Jadi Sumber Provokasi Kerusuhan di Jawa Tengah

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latief Usman.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva SemarangPolda Jateng menyebut media sosial menjadi salah satu sumber provokasi dan ajakan melakukan aksi anarkis dalam sejumlah kerusuhan di Wilayah Provinsi Jawa Tengah

Pomnas XIX Dibuka, 3.065 Atlet Bertarung di Solo dan Semarang

Fakta media sosial sumber provokasi ini terungkap dari pengakuan para pelaku yang diamankan di Polda Jawa Tengah.

"Tindakan mereka dipicu oleh informasi provokatif yang beredar di media sosial dan grup percakapan daring," kata Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman, saat konferensi pers penanganan aksi kerusuhan yang digelar di Gedung Borobudur Mapolda Jateng pada Jumat, (19/9/2025).

Jawa Tengah Masih Kekurangan 16.458 Dokter

Wakapolda mengaku prihatin, terutama karena mayoritas pelaku kerusuhan yang diamankan adalah anak-anak. 

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah," ungkap Wakapolda. 

Jateng Gelar 1.565 Gerakan Pangan Murah dengan omset 37 Milyar

Sementara itu, Dirreskrimum Kombes Pol Dwi Subagio menyebut bahwa ruang digital tidak seharusnya menjadi jalan bagi provokator memanfaatkan penggunanya, terutama anak-anak untuk terlibat aksi anarkis. 

Ia berharap peran dari orang tua, sekolah, tokoh masyarakat untuk ikut terlibat menjaga generasi muda dari pengaruh buruk medsos.

Halaman Selanjutnya
img_title