Reaksi PDIP Pasca Fahri Hamzah Sebut Ganjar Belum Cukup Umur Maju ke Pilpres

Hasto Kristiyanto. (Foto : TJ Sutrisno).
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Bogor

Pj Gubernur Jateng Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasinya

Bukan Fahri Hamzah kalau tak bikin komentar heboh. Eks PKS yang kini membesut Partai Gelora tersebut, terang-terang-terangan membandingkan Prabowo dengan dua bakal kompetitor di kontestasi Pilpres 2024, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Cukup menohok. Fahri menyebut Ganjar dan Anies belum cukup umur untuk maju sebagai calon presiden. Bukan dalam arti persyaratan, tapi soal pengalaman sehingga butuh latihan dulu.

Wali Kota Petahana Mbak Ita Serahkan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Semarang di DPC PDIP

"Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak usah terlalu ngotot untuk maju pada kontestasi Pilpres 2024. Latihan lebih dulu sebelum ikut kontestasi," tegas Fahri, saat menghadiri Seminar Nasional yang diadakan Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) dengan tema “Meneropong Kepemimpinan Masa Depan” di Jakarta, Rabu, 20 September 2023 lalu.

Menurutnya, Ganjar dan Anies belum pantas maju pilpres sehingga perlu latihan dan tidak ngotot maju.

PDIP Resmi Buka Pendaftaran BaCabup-BaCawabup Semarang, Petahana Daftar Pertama

"Kalau saya, mohon maaf saja memang belum ini, ya latihan dulu lah begitulah kira-kira. Menurut saya jangan terlalu ngotot juga," kata Fahri Hamzah.

Fahri khawatir, Ganjar dan Anies lebih memanfaatkan emosi masyarakat untuk memecah belah bangsa. Sehingga untuk menghindari itu, diperlukan cara berpikir rekonsiliatif. Menurutnya, sosok Prabowo Subianto tak bisa dibandingkan dengan Ganjar maupun Anies Baswedan. Sebab, ia menilai Ganjar dan Anies masih belum cukup umur.

"Saya terus terang kalau disuruh menilai, antara Prabowo dan dua kawan kita yang lain ini tidak bisa dibandingkan, kalau saya ya mohon maaf saja, karena saya terlalu tahu juga kawan-kawan itu, saya kadang-kadang mau bilang belum cukup umur enggak enak gitu loh," ungkap Fahri.

Ia mengungkapkan, Prabowo layaknya disandingkan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, hingga PM Malaysia Anwar Ibrahim. Para tokoh tersebut menurutnya pantas menjadi presiden jika dilihat dari umur.

"Misal Pak Prabowo boleh diserang berumur dan sebagainya tapi di antara lima negara demokrasi terbesar dan negara tetangga kita Amerika Serikat itu Joe Biden 80 lebih, India negara demokrasi terbesar berapa itu 77 kalau enggak salah Modi itu," katanya.

Ia menegaskan, Prabowo bahkan akan lebih muda dari Anwar Ibrahim, dia 71, Anwar Ibrahim 74," tegasnya.

Tak kalah menohok, PDIP pun langsung bereaksi dan membalas komentar Fahri. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto menyentil bahwa yang justru ngotot ialah pihak yang menggunakan museum sebagai tempat deklarasi.

"Yang ngotot itu yang ingin menjadikan kekuasaan sebagai ambisi, presiden sebagai ambisi, sehingga di museum yang seharusnya jadi tempat yang sakral pun sebagai deklarasi dari ambisi tersebut," kata Hasto di sela acara di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB University Bogor, Kamis (21/9/2023).

Hasto juga membandingkan capres lain dengan Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar selalu menjadikan rakyat sebagai tuannya.

"Ini beda ya, kalau Pak Ganjar menempatkan rakyat sebagai tuannya," ungkap Hasto.(TJ).