H-10 Lebaran, Pemprov Jateng Tingkatkan Pengawasan Ramp Check Angkutan Mudik
- TJ Sutrisno / dok
Viva Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meningkatkan pengawasan kegiatan ramp check pada kendaraan yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran.
"Semua yang berkaitan dengan kendaraan umum kan harus ramp check karena ini merupakan bagian dari syarat utama kendaraan yang diperbantukan untuk angkutan arus mudik," kata Sekda Prov Jateng Sumarno saat rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran 2024 Provinsi Jateng di Mapolda Jateng, Minggu, 31 Maret 2024.
Ramp check, lanjutnya, dilakukan bersama pemerintah kota dan kabupaten, karena punya datanya. Dan yang tidak kalah penting adalah persyaratan kesehatan sopir. Karena kesehatan sopir adalah persyaratan utama untuk menjadi pengendara angkutan mudik lebaran.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Jateng memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Lebaran ke Borobudur , dataran tinggi Dieng, Tawangmangu, Candi Borobudur, dan sebagainya tentu menjadi pilihan wisata Idul Fitri.
"Pasti semua yang mudik ingin berwisata sehingga kendaraan harus dipastikan layak digunakan karena bus wisata itu risiko tinggi karena banyak bus wisata yang sudah tua. Saya mengharapkan semua Kapolres dan Kapolresta melakukan ramp check dan merekomendasi sopir," katanya.
Budi Karya menegaskan, bus wisata yang kedapatan belum melakukan ramp check harus putar balik. Kebijakan itu dilakukan mengingat tahun-tahun sebelumnya banyak kejadian kecelakaan bus di tempat wisata.
Menhub Budi Karyas mengimbau pemudik melakukan perjalanan pulang kampung pada H-10 sampai H-5 Lebaran. Sebab, pada H-4 sudah masuk puncak arus mudik, sehingga jika banyak warga memilih mudik pada H-4 maka akan terjadi kepadatan arus mudik.(TJ)