Gelombang Pemudik Mulai Masuk Jateng, Skenario Buka Tutup di Exit Tol Pejagan

Pemprov Jateng dqn Kepolisian cek posko mudik di Brebes.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang, Brebes – Pintu Tol Pejagan merupakan salah satu titik rawan yang diantisipasi. Penyebabnya, pemudik yang keluar di daerah tersebut sebagian besar tujuan Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan sekitarnya.

BREBES: Maling Motor Remuk Diamuk Massa

Gelombang pemudik dari Jabotabek maupun Jawa Barat diprediksi mulai masuk Jawa Tengah pada Jumat, 5 April 2024 sore. Petugas kepolisian mulai menyiapkan skenario mengantisipasi kemacetan kendaraan pemudik di Exit Tol Pejagan Brebes.

Kapolres Brebes, AKBP Guntur Muhammad Tariq mengatakan, pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB hari ini, pemudik dari Jabotabek sudah masuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), sehingga Jumat siang atau sore gelombang pemudik sudah masuk Brebes Jateng.

Kota Semarang Terbaik di Jawa Tengah Kategori TPID Indeks Harga Konsumen

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di Exit Tol Pejagan, kata dia, pihaknya sudah koordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng. Apabila di daerah Kecamatan Larangan, Songgom, dan Margasari terjadi kepadatan dan kemacetan lalu lintas, maka akan diarahkan masuk Slawi Kabupaten Tegal.

"Nanti dari Slawi dibuang ke Balapulang kemudian diarahkan Ajibarang tidak ada masalah. Nanti kami dorong semua satu arah,  nanti malam kita juga akan lakukan rekayasa lalu lntas satu arah di beberapa jalur arah Slawi dan sekitarnya," jelas Guntur.

Resmikan PT Beurer Indonesia, Sekda Jateng: Bisa Dorong Ekspor dan Serap Tenaga Kerja

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, beberapa skenario telah disiapkan Polres Brebes untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di Exit Tol Pejagan.

"Kalau di exit Tol Pejagan terjadi penumpukan kendaraan, jelasnya, maka akan ditutup dahulu kemudian dilepas ke arah Slawi atau Pemalang," katanya.

Selain diarahkan ke Slawi dan Pemalang, untuk kendaraan yang sudah keluar dari Tol Pejagan, maka jalur non tol menuju Banyumas dan Bumiayu juga akan dilakukan rekayasa lalulintas.

Salah satunya menerapkan sistem satu arah (one way) dari Exit Tol Pejagan hingga Bumiayu Kabupaten Brebes. Selain itu, waktu tempel kartu elektronik di pintu masuk atau keluar jalan tol pun jadi perhatian. Sebab biasanya, durasi tap kartu e-toll cukup memakan waktu hingga menimbulkan antrean di pintu tol.

"Ini juga sudah disiapkan mobile taping. Sehingga selain mengantre, ada petugas taping keliling sehingga bisa langsung jalan," katanya.

Sumarno mengimbau, pemudik dengan kendaraan pribadi harus sudah cek kondisi kendaraan maupun saldo e-toll. Jangan sampai ketika di pintu tol kehabisan saldo e-toll, sehingga mengganggu kelancaran arus mudik.(TJ)