Antisipasi Banjir dan Longsor, Petugas KAI Periksa Jalur Rel Semarang-Gundih

Petugas KAI Daop 4 Semarang cek jalur rel.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Ia menambahkan, di wilayah Daop 4 Semarang saat ini ada 22 daerah yang berpotensi bahaya gangguan alam. Dari banjir, amblesan, hingga tanah longsor.

Jateng Catat Angka Bencana Tertinggi Ketiga di Indonesia

"Angka tersebut turun dari tahun 2021 yang berjumlah 51 daerah dan pada tahun 2022 berjumlah 36 daerah," jelasnya.

Ada 22 daerah berpotensi gangguan alam yang masih dalam penanganan pihak KAI Daop 4 Semarang diantaranya: 11 titik di wilayah Kabupaten Grobogan, 3 titik di wilayah Kota Semarang, 2 titik di wilayah Kabupaten Blora dan Pekalongan, serta beberapa titik lainnya.

Atasi Rob, Pengerjaan Hybrid Sea Wall Demak Ditarget Mulai Oktober 2025

Dari sisi kesiapan material, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) pada 26 titik, meliputi: Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Gubug, Kedungjati, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, Cepu, Kedungjati, Gundih dan Ambarawa.

AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir, bantalan rel, dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel agar tetap layak dilintasi oleh kereta api.

Daftar Kereta Api Murah Berangkat dari Semarang, Harga Tiketnya di Bawah 100 Ribu Rupiah

“Di musim hujan ini, kami bekerja ekstra memastikan perjalanan kereta api berjalan dengan aman, lancar dan selamat. Hasil dari pemeriksaan ini nantinya sebagai bahan evaluasi dan kesiapan dari Daop 4 Semarang dalam menghadapi musim hujan sekaligus sebagai kesiapan masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di wilayah Daop 4 Semarang,” kata Daniel.(TJ).