Apa Itu Fenomena Aphelion, Salah Satu yang Membuat Udara Hari-Hari Ini Terasa Lebih Dingin?

Embun es menutupi rumput di Dataran Tinggi Dieng.
Sumber :
  • IG explorekendal

Viva Semarang – Pernahkah kamu merasa hawa dingin menusuk akhir-akhir ini, terutama saat pagi menjelang? Seolah lemari es raksasa dibuka di atas kita, banyak yang bertanya-tanya, ada apa gerangan? Ternyata, ada sebuah fenomena astronomi yang sedang berlangsung, yang sering disebut-sebut sebagai biang keladi suhu dingin ini: Aphelion.

Rasakan Kesegaran di Ketinggian: 5 Destinasi Wisata Pegunungan Berhawa Sejuk dan Dingin Dekat Salatiga

Aphelion: Ketika Bumi Menjauh dari Matahari

Bayangkan Bumi mengelilingi Matahari tidak dalam lingkaran sempurna, melainkan elips. Ada kalanya kita lebih dekat, dan ada kalanya kita lebih jauh. Nah, saat ini, kita sedang berada di titik terjauh dari Matahari, sebuah momen yang disebut Aphelion. Untuk tahun 2025, fenomena ini dimulai sekitar tanggal 4 Juli pukul 02.54 WIB dan efeknya diprediksi masih terasa hingga Agustus.

Kopeng: Surga Wisata Belanja di Lereng Merbabu yang Sejuk dan Murah

Pada puncaknya, jarak Bumi ke Matahari mencapai sekitar 152.087.738 kilometer. Bandingkan dengan jarak rata-rata 149,6 juta kilometer, memang ada selisih yang lumayan jauh! Meskipun ini peristiwa luar angkasa yang mungkin terdengar rumit, Aphelion punya ciri khas yang bisa kita pahami.

Tanda-tanda Kehadiran Aphelion

Masa Mudik Lebaran di Jateng Berpotensi Hujan, Waspadai Daerah Ini

Aphelion adalah kondisi di mana jarak Bumi ke Matahari berada pada jarak paling jauh dalam lintasannya yang berbentuk elips. Berikut beberapa cirinya:

 - Terjadi Setahun Sekali: Aphelion adalah peristiwa tahunan yang rutin terjadi setiap awal Juli.

Halaman Selanjutnya
img_title