Ronaldo Harus Main 240 Tahun Untuk Samai Kekayaan Pak Hartono Pemilik Klub Como 1907

Cristiano Ronaldo.
Sumber :
  • IG cristiano

Viva Semarang, Sepakbola – Semua tahu, kekayaan Cristiano Ronaldo sangatlah besar. Ia bahkan dinobatkan sebagai salah satu atlet olahraga terkaya di dunia. Kekayaannya saat ini dari bermain sepakbola dan lain-lain jika dikonversi, diklaim telah mencapai Rp 7,9 Triliun versi Forbes di tahun 2023.

Ramai Jay Idzes Dikirimi Simbol Cinta Oleh Mantan Klub Liga Belanda, Ngajak Balikan?

Kekayaannya jelas akan terus bertambah di tahun 2024 karena ia masih terus bermain sepakbola. Di Al Nassr saat ini, kabarnya Ronaldo dibayar Rp 273 Milyar per bulan. Itu setara dengan Rp 3,3 Triliun per tahun.

Tapi tahukah anda, kekayaan Ronaldo ini ternyata tak ada apa-apanya dibanding kekayaan orang Kudus Indonesia, Pak Hartono bersaudara pemilik klub Liga Italia Como 1097. Seperti diberitakan, Como 1907 baru saja promosi ke Serie A setelah lima tahun berjuang dari kasta paling bawah Serie D.

Wah Kekayaan Daerah Jateng Naik Rp658,01 Miliar

Hitung saja, penghasilan Ronaldo yang Rp 3,3 Triliun per tahun itu hanya secuil dari bunga bank jika kekayaan Hartono bersaudara didepositokan.

Untuk diketahui, total harta kekayaan Hartono bersaudara yang juga pemilik Grup Djarum itu mencapai Rp 753 Triliun versi Forbes pada tahun 2023.

Tak Bisa Cetak Gol dan Dapat Kartu Lalu Diganti, Ronaldo Marah Tendang Botol

Untuk menyamai kekayaan Hartono, Ronaldo harus main sepakbola dengan bayaran sekarang ini, selama 240 tahun lamanya. 

Tapi Ronaldo masih bisa memangkas waktu itu setengahnya jika penghasilan iklan dan bisnisnya dimasukkan. Tapi ya tetap butuh seratus tahun lebih untuk mencapainya.

Kisah Hartono bersaudara memang membeli klub Italia Como 1907 terus menjadi pembicaraan. Bambang Hartono dan Robert Hartono adalah orang asal Kudus Jawa Tengah yang sukses membeli klub Liga Italia Como 1907. Hartono bersaudara yang pemilik Djarum Group itu membuat sejarah karena klub kecil milik mereka lolos ke Serie A yang merupakan liga kasta tertinggi di Italia.

Como 1907 melakoni laga penentuan melawan Cosenza Liga Serie B. Laga ini tuntas dengan skor 1-1. Di laga lain, Venezia yang juga punya peluang lolos, dibekuk Spezia 2-1. Alhasil, nilai Como 1907 menjadi 73. Sedangkan Venezia tetap 70. 

Dengan demikian, Como 1907 milik Hartono menempati posisi 2 klasemen Serie dan berhak promosi dan berlaga di Serie A di Musim 2024/2025 untuk berkompetisi dengan klub raksasa Inter Milan, AC Milan, Juventus, Napoli, dan lain-lain.

Hartono bersaudara membeli Como 1907 pada tahun 2019 saat klub itu compang-camping terlilit hutang. Hingga kemudian Como terdampar di Serie D, level paling bawah dalam piramida Liga Italia.

Mereka menebusnya dengan harga, jika dikonversi hanya Rp 5 milyar. Begitu kata Mirwan Suwarso dari Mola TV yang berada di bawah Grup Djarum beberapa tahun lalu.

Harga segitu bahkan lebih murah dibanding dengan harga klub Liga di Indonesia saat itu saat itu yang bisa puluhan milyar rupiah.

Hartono bersaudara pun menggelontor dana untuk mempermak Como jadi klub yang kompetitif seperti sekarang ini. Ia bahkan mendatangkan Csec Fabregas untuk menjadi asisten pelatih.

Sejak diakuisisi Hartono, Como pun promosi ke Serie C. Lalu ke Serie B pada musim 2023/24 ini. Dan hasil pada Sabtu dini hari tadi memastikan Como 1907 si klub kasta rendah kini sudah berada di kasta tertinggi Serie A Italia.

Lalu berapa harga Klub Como 1907 sekarang setelah promosi ke Serie A Liga Italia?

Melansir Transfermarkt, nilai Como 1907 saat ini mencapai 40,2 juta Euro. Jiak dikonversi setara dengan Rp 696.301.657.350 atau 696 Milyar Rupiah! Naik lebih dari 100 kali dibanding saat beli.

Tentu di Serie A Hartono tak mau numpang lewat. Menarik ditunggu langkah apa yang dilakukan duo orang Kudus konglomerat Indonesia itu untuk membawa Como 1907 terbang tinggi di Liga Italia.(TJ)