Film Titip Bunda di Surga-Mu Mulai Syuting di Semarang, Adaptasi dari Novel yang Menyentuh

Launching syuting film Titip Bunda di Surga-Mu
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Kota Semarang menjadi lokasi awal proses syuting salah satu adaptasi film paling dinanti tahun ini, Titip Bunda di Surga-Mu. Film tersebut diangkat dari novel laris karya Dono Indarto dan Zora Vidyanata yang menyentuh ribuan pembaca sejak terbit April lalu. 

Marissa Haque Sempat Unggah Kata-Kata Tentang Sisa Umurnya Sebelum Meninggal Dunia

Titip Bunda di Surga-Mu siap mengguncang emosi penonton dengan kisah keluarga yang kompleks, penuh luka, namun sarat harapan dan cinta tak bersyarat.

Film ini menampilkan pemeran kelas atas seperti Meriam Bellina, Ikang Fawzi, Acha Septriasa, Kevin Julio, Abun Sungkar, dan Zora Vidyanata yang kembali menunjukkan sisi aktingnya setelah sukses sebagai penulis.

Marissa Haque Meninggal Dunia

Tiga rumah produksi besar RRK Pictures, Spectrum Film, dan Festival Pictures mengumumkan kerja sama mereka dalam menghadirkan adaptasi ini ke layar lebar. 

Dono Indarto akan memimpin proyek ini tak hanya sebagai penulis naskah adaptasi, tetapi juga sebagai produser melalui RRK Pictures di damping Dani Sapawie yang telah cukup banyak dan cukup lama di Industri Perfilman Indonesia.

100 Ribu Warga Akan Istighosah Di Jalan Pantura Demak yang Tergenang Rob, Arus Lalu Lintas Pantura Demak Dialihkan

Sementara itu Rajesh Kewalram Jagtiani pimpinan dari Spektrum Film ungkapkan waktu pertama kali dengar ide adaptasi dari novel ini, hatinya langsung tertarik. Ceritanya sederhana tapi sangat dalam. Sebuah kisah yang bikin kita inget lagi akan cinta yang paling tulus yakni cinta seorang ibu.

“Ini bukan sekadar adaptasi, tapi perwujudan rasa. Kami ingin setiap penonton pulang dari bioskop dengan hati yang hangat dan pikiran yang terbuka, terutama tentang arti pengorbanan orang tua,” ungkap pimpinan Spectrum Film yang juga pernah menelurkan film “Jaga Pocong” dan “Gendut siapa Takut”.

Titip Bunda di Surga-Mu berkisah tentang tiga bersaudara Alya, Adam, dan Azzam yang hidup mandiri sejak remaja dan terpisah dari ikatan batin keluarga. Dalam pencarian mimpi yang membutakan, mereka nekat merampok rumah sang ibu, Moza. Kejatuhan sang ibu membuka lembar penyesalan yang dalam, namun juga memberi jalan bagi penyembuhan, rekonsiliasi, dan terbukanya rahasia lama yang mengguncang fondasi keluarga mereka.

“Cerita ini sangat manusiawi dan terasa nyata. Kita bicara tentang kesalahan, pengampunan, dan cinta orang tua yang kadang baru kita sadari saat sudah terlambat. Saya ingin menyajikannya dengan jujur, bukan dengan melodrama yang berlebihan, tapi dengan keheningan yang berbicara,” kata Hanny R. Saputra, sutradara Titip Bunda di Surga-Mu.

Zora menyampaikan bahwa proses menulis novel ini sangat personal.

“Saya tulis dengan air mata, bukan hanya kata-kata. Dan saya tahu banyak keluarga yang akan merasa terwakili. Sekarang ketika harus memerankan karakter di layar, saya merasa seperti masuk ke dalam emosi yang dulu saya tumpahkan di kertas," ungkapnya.

Sementara itu, Acha Septriasa yang memerankan Alya mengaku mengalami momen reflektif selama membaca naskah.

“Seorang ibu pasti akan memberikan pengorbanan yang lebih untuk anaknya, naskah film mengingatkan saya pada hubungan pribadi dengan anak saya karena pekerjaan saya hingga harus jauh dengannya. Film ini seperti panggilan batin untuk kita semua agar tidak menunda-nunda mencintai orang tua,” ungkap Aca.

Dengan sinematografi yang dirancang untuk menangkap nuansa emosi secara intim, film ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bahan renungan. Dalam gelombang film horor dan komedi yang membanjiri layar, Titip Bunda di Surga-Mu hadir sebagai penyeimbang sebuah film keluarga yang menyembuhkan dan menguatkan.

Film ini dijadwalkan tayang secara nasional pada akhir tahun 2025. Sementara itu, masyarakat dapat mengikuti pembaruan produksi melalui akun instagram film ini @titipbundadisurgamu dan @rrk_official3