Pemprov Jateng Perkuat Sinergi, Laju Inflasi Aman Terkendali di Bawah Angka Inflasi Nasional

BPS Jateng rilis data April 2024.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Viva Semarang – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno menyatakan, indikator makro inflasi di Jateng pada April 2024 dalam kondisi aman dan terkendali.

Nana Sudjana Dianugerahi Dharma Karya Kencana, Komitmen Ini Penyebabnya

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, inflasi Jawa Tengah pada April 2024 sebesar 0,20 persen secara month on month (MoM). Angka itu lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 0,25 persen.

Menurut Sumarno, terkendalinya inflasi Jateng tidak lepas dari peran berbagai pihak, termasuk Pemprov Jateng, pemkab/pemkot, serta stakeholder terkait yang turut berupaya menjaga ekonomi makro di Jateng.

Sungai Serayu Makan Korban, Warga Wonosobo Terseret Arus dan Belum Ketemu

"Inflasi harus dipantau setiap hari, karena perkembangannya sangat dinamis, sehingga kolaborasi bersama untuk mengendalikan inflasi harus kita lakukan," kata Sumarno di kantor BPS Jateng, pada 2 Mei 2024.

Berbagai upaya, lanjutnya, dilakukan untuk pengendalian inflasi, diantaranya  meningkatkan sinergitas antara pemprov dengan pemkab/pemkot untuk bersama-sama melaksanakan program-program pengendalian inflasi. Seperti Gerakan Pangan Murah, cadangan pangan pemerintah, pemberian subsidi harga pangan, serta fasilitasi distribusi pangan.

Nelayan Tenggelam Saat Buru Kepiting di Laut Rembang, Masih Dicari Tim SAR, Ini Identitasnya

Menurut Sumarno, program “Pendawa Kita” juga dapat direplikasi kabupaten/kota di Jateng sebagai upaya pengendali inflasi. Program itu sudah direplikasi di Kudus, Banyumas, Wonogiri, Cilacap, Wonosobo, Rembang, Surakarta, dan Kota Tegal.

"Kami berharap Pendawa Kita juga direplikasi di kabupaten/kota lain," kata Sumarno.

Halaman Selanjutnya
img_title