Tekanan Inflasi di Jawa Tengah Mereda Pasca Idul Fitri 1445 H, Rembang Terendah, Solo Tertinggi

Operasi pasar Cabai di Semarang.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangBank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah merilis data inflasi di Jawa Tengah periode April 2024. Tercatat tekanan inflasi gabungan kota di Jawa Tengah menurun. 

Pemprov Jateng Serahkan Bankeu Parpol Tahap II Senilai Rp12,6 Miliar

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Nita Rachmenia menyebutkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 0,20% (mtm) pada periode laporan, menurun dibandingkan bulan sebelumnya (0,60% mtm).

Dengan demikian, inflasi gabungan kota di Provinsi Jawa Tengah pada April 2024 yaitu sebesar 3,27% (yoy) dan berada di rentang sasaran target inflasi 2,5±1%. Secara spasial, seluruh kota pantauan inflasi di Jawa Tengah mengalami penurunan tekanan inflasi

Tim Hukum Perkasa Sebut Ada Laporan Oknum Polisi Tidak Netral di Demak

Inflasi terendah berlangsung di Kabupaten Rembang yang pada periode laporan mencatatkan inflasi sebesar 0,02% (mtm). Sementara itu, Kota Surakarta mencatatkan inflasi bulanan tertinggi pada periode laporan yang sebesar 0,39% (mtm).

Pada periode laporan, penurunan tekanan inflasi terutama dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, sejalan dengan penurunan harga komoditas pangan utama. 

Survei Terbaru Indikator Politik, Luthfi-Yasin Unggul Tipis Atas Andika-Hendi, Selisih Berapa?

Komoditas beras menunjukkan penurunan harga seiring dengan panen raya yang mulai berlangsung di sejumlah daerah sentra, antara lain Klaten, Sragen, Temanggung, Purwokerto, Demak, dan Grobogan. Telur ayam ras juga tercatat mengalami penurunan harga seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca Idul Fitri 1445 H dan penurunan harga pakan ternak seiring dengan panen jagung di sejumlah daerah sentra, seperti Grobogan, Blora, dan Wonogiri.

Namun demikian, sejumlah komoditas pangan tercatat masih mengalami kenaikan harga, sehingga menahan penurunan inflasi lebih lanjut. Harga bawang merah yang meningkat pada periode laporan, disebabkan oleh gagal panen akibat banjir di sentra-sentra produksi di Jawa Tengah pada triwulan I 2024. Ha ini juga turut berdampak pada kenaikan harga bawang merah secara nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title