Penanganan Banjir Rob di Pantura Sayung Demak, Parapet Segera Dipasang

Banjir rob masih menggenangi pantura Sayung Demak.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangBanjir rob atau air laut pasang masih menjadi masalah serius di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Genangan air kerap mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur pantura Sayung Demak.

Demak dan Semarang Siap Bebas Rob dengan Tambahan Tanggul Laut Sepanjang 10 Km

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera mengambil tindakan. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan bahwa penanganan rob di Sayung Demak ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ahmad Luthfi. Selain solusi jangka panjang berupa tanggul laut atau giant seawall, akan ada pula penanganan jangka pendek.

"Khususnya yang berkaitan dengan jalan nasional, kami dari Pemprov Jawa Tengah akan segera bertindak. Kami akan memasang parapet di depan pabrik Polytron. Setelah parapet terpasang, air yang menggenangi jalan raya akan segera kami sedot," jelas Sumarno.

OASIS Schoolyards Semarang Tuntaskan Program, Perkuat Ketangguhan Sekolah Hadapi Perubahan Iklim

Sebagai informasi, parapet adalah struktur dinding yang dibangun untuk menahan atau mencegah banjir, khususnya ketika terjadi limpasan air atau luapan sungai. Parapet ini berfungsi sebagai tanggul yang menghalangi air untuk masuk ke wilayah yang tidak diinginkan. 

Pemasangan parapet ini bertujuan agar jalan nasional Sayung Demak bebas dari genangan air. Jadi, meskipun area di sisi kanan dan kiri jalan masih tergenang tinggi, keberadaan parapet diharapkan mampu menahan air agar tidak meluap ke jalan. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah akan menjadi pelaksana utama proyek ini.

Cantiknya Jepara, Surga Bagi Pendamba Pantai Berpasir Putih Terindah di Pantura Jawa Tengah

Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga berencana untuk melakukan pengerukan sungai di sekitar lokasi. Berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah akan turut serta dalam upaya penanganan ini, antara lain Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, serta Biro Kesejahteraan Rakyat.

"Kami akan bergerak cepat. Semua OPD akan terlibat dan bekerja sama untuk merespons masalah yang terjadi di sana," tegas Sumarno.(TJ)