Musim Layang-Layang, PLN Imbau Jangan Dekat Jaringan Listrik

Layang-layang tersangka di kabel listrik.
Sumber :
  • Istimewa

Semarang

Pasca Panen Raya, Inflasi Jawa Tengah Masih Terjaga, Beras Penyumbang Utama

Musim panas sejak Mei hingga September ini menjadi waktu yang bagus bagi penggemar layang-layang. Tak jarang jika warga tua muda terlihat berada di tanah lapang maupun tempat terbuka lainnya untuk bermain layang-layang.

Sayangnya, kadang sebagian warga tak begitu peduli dengan keamanan karena bermain layang-layang dekat jaringan kabel listrik yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan listrik padam.

Demi Siswa Keluarga Miskin, Jateng Buka Lagi SPMB Tahap II, Ditempatkan di Sekolah Swasta

Data di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta mencatat, frekuensi gangguan akibat layang-layang meningkat dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, sejak Agustus hingga September 2023.

"Dari total 224 kali gangguan kelistrikan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sebanyak 31 gangguan disebabkan oleh layang-layang. Bahkan dari sisi Saluran Udara Tegangan Tinggi/ Ekstra Tinggi (SUTT/SUTET) terdapat total 14 gangguan dimana dari jumlah tersebut 13 gangguan disebabkan oleh layang-layang," jelas Mochamad Soffin, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

Petani Korban Banjir di Grobogan Bernafas Lega, Dapat Bantuan Benih Padi Sebanyak 13 Ton

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bijak dan lebih berhati-hati dalam bermain layang-layang. Terutama bagi orangtua untuk bisa mengedukasi putra-putrinya mencari lokasi yang lapang dan jauh dari jaringan listrik saat bermain layang-layang.

"Jangan menggunakan layang-layang atau senar yang berbahan konduktor seperti kabel tembaga, besi atau alumunium," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title