Apakah Ibu Hamil Tetap Wajib Puasa? Berikut Penjelasannya

Gambar ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Istimewa

Viva Semarang – Puasa di bulan Ramadhan berlaku bagi semua muslimin dan muslimah yang sudah memenuhi syarat sehingga diwajibkan puasa.

Pemprov Jateng Terima Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Mengutip dari situs resmi Nahdatul Ulama, hukum puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi seluruh umat muslim sebagaimana Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185 : “Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.” 

Tapi tentu saja ada kondisi tertentu yang membuat puasa menjadi tidak wajib dikerjakan. Misalnya karena masalah kesehatan, musafir, wanita haid, atau dalam kondisi tertentu membuat kewajiban puasanya bisa menyebabkan kemudaratan atau kesukaran. 

Roti Gandum Jadi Pilihan Sehat dan Kaya Serat, Apa Bedanya dengan Roti Tepung Terigu?

Contohnya adalah wanita yang sedang hamil. Hukum puasa bagi ibu hamil tetap wajib, tapi boleh meninggalkan puasa jika itu dapat membahayakan dirinya atau janinnya. 

Jika tidak puasa, ibu hamil punya kewajiban mengganti puasa atau qadha sesuai jumlah puasa yang tidak dikerjakan. Mengganti puasa  bisa dikerjakan saat sudah dalam kondisi fit pasca melahirkan. 

Orang yang Sebaiknya Tidak Makan Kelengkeng, Apakah Kamu Diantaranya?

Masih menurut Nahdatul Ulama, selain wajib mengganti puasa, ada kewajiban lain yang harus ditanggung oleh ibu hamil, yaitu membayar fidyah. Fidyah adalah harta yang dibayarkan sebagai bentuk ganti dari ibadah yang ditinggalkan. 

Tapi ibu hamil wajib qadha puasa saja dan tidak perlu membayar fidyah jika ia khawatir atas kondisi fisiknya dan juga janin dalam kandungannya. 

Halaman Selanjutnya
img_title