Janice Tjen Vs Emma Raducanu di US Open: Perbandingan Dua Petenis Bagai Langit dan Bumi

Raducanu (kiri) dan Janice Tjen (kanan).
Sumber :
  • IG Raducanu dan Janice Tjen

Viva Semarang, Olahraga – Dalam dunia tenis, perjalanan setiap atlet adalah sebuah narasi unik yang dibentuk oleh kerja keras, bakat, dan takdir. Perbandingan antara petenis Indonesia, Janice Tjen, dan bintang tenis Inggris, Emma Raducanu, adalah contoh dari dua jalan yang berbeda namun kini bertemu di panggung yang sama. Meskipun keduanya berada di babak kedua US Open 2025, latar belakang dan sorotan yang mereka terima menunjukkan perbedaan yang signifikan, layaknya "langit dan bumi."

Hadiri Perayaan Ulang Tahun Raja Charles III, Agustina, Wali kota Semarang Jalin Komunikasi Pererat Diplomasi

Emma Raducanu: Sang Bintang yang Lahir dari Kejutan

Emma Raducanu adalah nama yang langsung identik dengan salah satu kisah paling epik dalam sejarah tenis modern. Kemenangannya di US Open 2021 sebagai petenis kualifikasi, tanpa kehilangan satu set pun, adalah anomali yang luar biasa. Momen itu mengubahnya dari seorang petenis muda yang menjanjikan menjadi superstar global dalam semalam.

Unity Sport Center Hadir di Semarang, Jadi Akademi Tenis Pendorong Prestasi Olahraga

Kisah Raducanu adalah tentang kesuksesan yang meledak. Dunia menaruh perhatian padanya. Media, sponsor, dan jutaan penggemar menjadikannya ikon. Kemenangan pertamanya di US Open 2025, setelah empat tahun sejak kemenangannya yang fenomenal, hanya butuh 62 menit. Ini menunjukkan bahwa ia masih memegang kendali atas permainannya, meskipun ia telah melalui berbagai tantangan pasca-kemenangannya. Ia datang ke US Open 2025 dengan status sebagai mantan juara dan daya tarik besar, yang menarik banyak penonton dan liputan media.

Janice Tjen: Perjalanan dari Kualfikasi

Pertama, Asosiasi Tenis Profesor Terbentuk di Jawa Tengah

Di sisi lain, Janice Tjen mewakili perjuangan yang lebih tenang dan bertahap. Hingga saat ini, namanya mungkin belum banyak dikenal di tingkat internasional, bahkan oleh sebagian penggemar tenis di Indonesia. Ia merangkak naik melalui babak kualifikasi, menunjukkan kegigihan yang luar biasa. Kemenangan rubber set yang emosional melawan Veronika Kudermetova, unggulan ke-24, adalah bukti dari semangat juang dan ketenangan mentalnya.

Janice Tjen melaju ke babak kedua tanpa sorotan media yang masif. Kisahnya adalah tentang perjuangan dari bawah. Ia adalah sosok yang menonton kemenangan Raducanu di universitas saat ia sedang cedera, dan menjadikannya inspirasi untuk terus berjuang. Ia menganggap pertemuan dengan Raducanu sebagai "kesempatan" besar, sebuah momen langka di mana ia bisa berada di panggung yang sama dengan idola yang menginspirasinya. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan validasi dari perjalanan panjangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title