Lagi, Senjata Oknum Polisi Memakan Korban, Kali Ini Pelajar di Semarang Tewas

Ilustrasi penembakan.
Sumber :
  • Viva.co.id

Viva Semarang – Belum lama masyarakat dikagetkan polisi tembak polisi di Solok Sumatera Barat, kini peristiwa penembakan baru yang melibatkan oknum polisi terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Nggak Kapok, Belasan Bocah Kepergok Siap Tawuran Bawa Senjata Tajam di Semarang

Oknum polisi tembak pelajar tersebut meletuskan senjata api dan mengenai seorang pelajar SMKN 4 Semarang.

Korban adalah siswa SMKN 4 Semarang bernama GRO (17). Ia meninggal dunia pada Minggu (25/11/2024) setelah kejadian.

Polisi Gerebek Tempat Karaoke Terkenal di Semarang Untuk Judi Beromset Milyaran

Staff Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus mengaku tak percaya dengan kabar bahwa sebelum kejadian, korban terlibat tawuran. Ia memastikan jika korban merupakan salah satu siswa berprestasi yang dimiliki sekolah.  

"Ia anggota paskibra. Saat kejadian ada tiga siswa, satu meninggal,dua selamat. Masih di rumah sakit belum bisa dikunjungi mentalnya belum siap. Kami belum bisa menemui dua anak selamat. Pihak keluarga belum mengizinkan siapapun," kata Nanang dikutip dari tvOnenews.

Mirip Film, Pengendara BRV Tembak Ban Mobil Pajero di Pantura Demak Sampai Pecah

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Dwi Subagio di Semarang membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Betul. Untuk penanganan kejadiannya di Polrestabes Semarang," kata Dwi Subagio, dikutip dari Antara Senin (25/11/24). 

Tapi Dirreskrimum Polda Jateng itu belum menjelaskan lebih detil tentang peristiwa penembakan.

Wakil Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini mengatakan, informasi kematian GRO diperoleh dari teman-teman korban.

"Kami dapat informasi dari teman-teman almarhum kemudian mengecek ke rumah tinggalnya. Jenazah almarhum sudah diberangkatkan ke Sragen untuk dimakamkan. Selama ini ia tinggal bersama neneknya," katanya.

Agus mengaku belum mengetahui secara detil penyebab meninggalnya karena belum bertemu dengan keluarga korban

Informasi lain yang diterima pihak sekolah, menurut dia, terdapat dua siswa lain yang bersama almarhum saat kejadian.

Kedua siswa SMKN 4 tersebut, lanjut dia, juga belum masuk sekolah dan belum bisa dimintai keterangan tentang peristiwa yang terjadi pada Minggu dinihari itu.(TJ)