Program Disperkim di 100 Hari Kerja Agustina-Iswar, Ada Bantuan Rumah, RTLH Hingga Infrastruktur
- Dok
Program pembangunan Rumah Baru ini, nantinya akan menyasar ke penghuni-penghuni Rumah Susun (Rusun) namun memiliki lahan dan ingin membangun rumah.
"Ke depannya kami akan mengalokasikan pada penghuni Rusun. Agar penghuni Rusun bisa keluar dan menempati rumah barunya. Selanjutnya akan ada yang masuk ke Rusun. Karena memang selalu penuh terus," jelas dia.
Tak hanya itu, ada pula program RTLH (Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni). Program ini bertujuan untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, dengan bantuan material dan tenaga kerja.
"RTLH tahun ini kami intervensi sekitar 560-an rumah. Di 100 hari kepemimpinan Agustina-Iswar, sudah ada 70 unit hunian RTLH yang sudah kami bantu," imbuhnya.
Pihaknya memastikan akan segera menyelesaikan program RTLH secara serentak dengan sistem swakelola. Masyarakat bisa melaksanakan pembangunan rehab langsung menggandeng kelompok masyarakat (Pokmas).
"Misal setiap kelurahan ada 10 atau lima yang dapat (penerima bantuan RTLH), maka mereka bisa membentuk tim, bisa belanja sendiri, membangun sendiri, tapi harus ambil bahan di toko sekitar RTLH. Kami akan bayar ke toko tempat mereka ambil bahan bangunan. Kemudian kami transfer ke toko langsung dan tukang langsung. Pemilik rumah hanya mengelola saja," lanjut Yudi.
Untuk pembangunan infrastruktur, ada beberapa intervensi yang telah dilakukan Disperkim, seperti pembangunan saluran (drainase), pavingisasi, pengaspalan, hingga pembangunan talud.