Agustina, Wali kota Semarang Terus Upayakan Perluasan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat
- Dok
Selain jaminan kesehatan, Pemkot Semarang juga memberikan perhatian serius terhadap jaminan keselamatan kerja, khususnya bagi para pekerja rentan. Melalui program Pijar Semar, tercatat sebanyak 7.217 pekerja telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Angka ini menunjukkan respons atas keluhan masyarakat yang diterima Wali Kota maupun Wakil Wali Kota sejak awal masa jabatan. “Jumlahnya tidak main-main. Ini akan terus didata dan dikembangkan,” sambungnya.
Sebagai bentuk intervensi aktif, Pemkot menggunakan APBD untuk membiayai iuran BPJS bagi 7.217 pekerja rentan tersebut. Selain itu, melalui skema BPH JHT, sebanyak 500 pekerja juga dijamin perlindungan jangka panjangnya.
Agustin, Wali Kota Semarang juga menegaskan bahwa upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan juga dilakukan lewat pembangunan infrastruktur.
“Apa yang kurang dari kesehatan? Sarana. Jadi Pustu (Puskesmas Pembantu) harus ditambah, Puskesmas harus ditambah, rumah sakit juga. Kalau belum bisa nambah, ya bekerja sama dengan rumah sakit swasta,” ujarnya.
Ia berharap setiap wilayah memiliki akses terhadap layanan kesehatan rujukan yang layak. “Kalau sekarang masih Pustu, ya meningkat jadi Puskesmas. Yang belum punya, kita bangun Pustunya. Kita ingin hadirkan lembaga kesehatan yang proper,” jelasnya.(TJ)